Radikalisme Salah Satu Permasalahan Bangsa

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 17 September 2017
Radikalisme Salah Satu Permasalahan Bangsa

Toleransi dalam bangsa Indonesia harus dikembangkan.

Ukuran:
14
Audio:

NILAI toleransi perlu dijunjung tinggi dalam kehidupan. Terlebih, di Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, ras, dan agama. Tentu nilai tersebut perlu ditanamkan. Terutama pada para kaum muda yang masih rentan dalam bertindak.

Untuk menyebar nilai toleransi, Sabtu (16/9) di Piazza Gandaria City, Jakarta Selatan, staf khusus Presiden bersama sejumlah selebriti hadir pada seminar "Toleransi Jadi Aksi". Tujuannya untuk mengajak para kaum muda memiliki sikap toleran.

Acara dibuka dengan pidato singkat dari staf khusus presiden Diaz Hendro Priyono. Ia pun memaparkan akibat dari kurangnya toleransi kaum muda menjadi radikal.

"Radikalisme itu salah satu permasalahan bangsa yang kita hadapi. Radikalisme berpotensi untuk mengubah NKRI," paparnya.

Dengan dimoderatori oleh Imam Darto, acara berlanjut dengan penjelasan mengenai toleransi oleh Cak Lontong sebagai pembicara kunci ditemani oleh komedian Akbar. Dengan suasana jenaka ia menyampaikan beberapa pendapat ke para penonton yang memenuhi area Piazza.

"Indonesia itu hebat. 350 tahun dijajah tapi kita tetap jadi bangsa. Anak muda jangan bertele-tele. Banyak radikalisme membuahkan terorisme," tegasnya yang disambut dengan tepuk tangan para penonton.

Setelah itu, acara berlanjut dengan talkshow yang masih membicarakan tema sama. Pada talkshow tersebut hadir Nadine Chandrawinata, Ayushita, dan Skinny 24 Indonesia sebagai narasumber. Penjelasan tentang sikap toleran membumbui talkshow tersebut. Tidak lupa pertanyaan boleh dilontarkan dari penonton untuk para narasumber.

Acara itu berhasil menarik para anak muda yang peduli belajar lebih mendalam tentang toleransi. Terbukti mayoritas para penonton seminar tersebut merupakan para pelajar SMA di daerah Jakarta.

Setelah acara tersebut, tidak lupa dibuka kelas mentoring kecil bagi para anak muda di resto dalam Mall Gandaria City. Sesi mentoring itu untuk mengajarkan para anak muda agar bisa menggunakan waktu sebaik mungkin. Kali ini dimentori oleh Andanu Prasetyo, Larasyerininta, dan Gofar Hilman. (ikh)

#Radikalisme #Deradikalisasi #Toleransi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Wujud Toleransi, Gereja Santa Theresia Sumbangkan Sapi Kurban ke Umat Islam Tanah Abang
Rumah Singgah Hurin in Study Center biasanya menjadi tempat anak-anak Tanah Abang dan sekitarnya untuk belajar mengaji
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Wujud Toleransi, Gereja Santa Theresia Sumbangkan Sapi Kurban ke Umat Islam Tanah Abang
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Kirab Waisak Solo Cermin Toleransi Umat Beragama Kota Bengawan
Kirab bertajuk "Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa” itu menjadi cermin simbol kerukunan dan toleransi umat beragama di Kota Bengawan.
Wisnu Cipto - Senin, 12 Mei 2025
Kirab Waisak Solo Cermin Toleransi Umat Beragama Kota Bengawan
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Indonesia
Polarisasi Agama bisa Memecah Belah Masyarakat, Spiritualitas Universal Layak Jadi Kurikulum di Kampus
Dapat menumbuhkan generasi yang bukan hanya pintar secara akademik.
Dwi Astarini - Selasa, 15 April 2025
Polarisasi Agama bisa Memecah Belah Masyarakat, Spiritualitas Universal Layak Jadi Kurikulum di Kampus
Indonesia
Momen Toleransi: Ucapkan Selamat Lebaran, Kardinal Suharyo Peluk Erat Menteri Agama
Pertemuan itu menjadi momen silaturahmi kedua sahabat.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
Momen Toleransi: Ucapkan Selamat Lebaran, Kardinal Suharyo Peluk Erat Menteri Agama
Indonesia
Aliansi Masyarakat Solo Cinta Damai Tolak Ormas Intoleran di Kota Solo
Dwi Astarini - Minggu, 16 Februari 2025
Aliansi Masyarakat Solo Cinta Damai Tolak Ormas Intoleran di Kota Solo
Indonesia
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI/Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Bagikan