Rabies Intai Korban Kebakaran Hutan, Apa Hubungannya?


Ilustrasi Karhutla (ANTARA FOTO/Rahmad)
MerahPutih.com - Dokter spesialis anak Tubagus Rahmat Sentika meminta masyarakat korban kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Sumatera mewaspadai ancaman rabies. Lalu, apa hubungan bencana asap pekat yang kerap memicu penyakit pernafasan dengan rabies yang biasa disebabkan gigitan anjing gila?
"Saat kabut asap perlu diwaspadai penyebaran rabies melalui gigitan anjing. Banyak kebun sawit yang dijaga anjing dan saat kabut asap, kepanasan mungkin hingga masuk ke kampung-kampung dan menggigit warga," kata Tubagus Rahmat, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/9).
Baca Juga:
Rahmat menjelaskan pernah menemui kasus rabies saat terlibat di dalam penanganan kebakaran lahan sawit di Bengkulu, Jambi, hingga Riau beberapa waktu lalu. Kasus rabies juga pernah terjadi di Kalimantan Tengah.
"Jadi tolong diperhatikan selain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yang perlu diwaspadai adalah rabies terutama yang berada tak jauh dari perkebunan sawit. Di Pekanbaru, Kampar, Pelalawan banyak perkebunan sawit," tutur dia, dikutip Antara.

Oleh karena itu, Rahmat meminta masyarakat untuk mewaspadai gigitan anjing karena dikhawatirkan meningkat menjadi rabies. Bahkan, dia menyebut pada 2015 kasus gigitan anjing mencapai 800 kasus.
"Hati-hati yang rabies. Dinas Kesehatan setempat mohon diperhatikan untuk menyiapkan serum antirabies," tutup dokter yang pernah menjadi Ketua Komite Nasional Penanggulangan Zoonosis (Komzon) itu.
Baca Juga:
Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran Hutan, Presiden Jokowi Semprot Pemda Riau
Serum antirabies harganya cukup mahal dan waktu keduluwarsanya pendek. Biasanya hanya ada 10 hingga 20 serum antirabies. Dinas Kesehatan kabupaten/kota perlu mempersiapkan serum itu karena biasanya kasus rabies meningkat saat kabut asap karhutla. Tak hanya itu, aparat keamanan juga perlu untuk melakukan operasi penangkapan anjing liar di kawasan bencana Karhutla untuk mengendalikan ancaman rabies. (*)
Baca Juga:
Segala Upaya Dikerahkan Atasi Karhutla, Jokowi: Ritualnya Sudah Kita Lakukan
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
