Putri Candrawathi Tutup Telinga saat Penembakan Brigadir J


Arsif foto - Terdakwa Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Selasa (8/11/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
MerahPutih.com - Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menceritakan apa yang dilakukannya saat penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Putri menyampaikan hal itu saat menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).
Putri mengaku berada di kamar saat suara tembakan terdengar pada 8 Juli 2022 itu.
Baca Juga:
Putri Marahi Ferdy Sambo karena Dilibatkan Skenario Fiktif Pembunuhan Brigadir J
Putri mengaku menutup telinga saat mendengar suara tembakan saat eksekusi Brigadir J terjadi. Dia mengaku takut.
"Saya waktu itu sedang istirahat di tempat tidur, terus saya dengar suara seperti ribut-ribut, terus dengar suara letusan," ujar Putri.
Dia mengaku ada beberapa tembakan yang terdengar seraya menutup telinga.
"Cuma itu saja yang dilakukan?" tanya hakim lagi.
"Iya, Yang Mulia," ucap Putri.
Hakim mengatakan orang yang ketakutan punya banyak reaksi, seperti bersembunyi.
"Refleksnya orang takut coba sembunyi berlindung, berlindung, macam-macam, bisa sembunyi, tutup pintu, sembunyi di lemari?" ujar hakim.
"Karena saya enggak enak badan, jadi saya hanya meringkuk dengan tutup kuping dengan kedua tangan saya," ucap Putri.
Putri kemudian ditanya apa yang terjadi setelah itu.
Dia mengatakan, Ferdy Sambo masuk dan merangkul dirinya keluar dari kamar.
"Dan meminta Ricky antar saya ke Saguling. Saya sampai Saguling, lalu saya cuci tangan dan istirahat," ucap Putri.
Baca Juga:
Hendra Kurniawan Dapat Perintah Khusus dari Kapolri Pasca-Kematian Brigadir J
Putri juga ditanya soal hasil tes poligraf atau uji kebohongannya.
Jaksa mengatakan, Putri saat itu ditanya apakah dia ada kedekatan dengan Brigadir J atau tidak.
"Tidak (ada kedekatan)," kata Putri.
Jaksa kemudian mengungkap hasil tes poligraf dari jawaban Putri. Menurut jaksa, jawaban Putri terindikasi berbohong.
"Bagaimana tanggapan Anda?" kata jaksa.
"Saya tidak tahu," ucap Putri.
Putri mengaku dia menjalani tes poligraf bersama asisten rumah tangga (ART) bernama Susi.
Dia juga mengaku tidak tahu pertanyaan dan hasil tes poligraf Susi.
Para pelaku didakwa bersama-sama dengan Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Eliezer disebut dengan sadar dan tanpa ragu menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo. (Knu)
Baca Juga:
Timsus Sebut Arif Rachman Berperan Rekayasa BAP Kematian Brigadir J
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Resmi Tersangka, Ini Peran Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab BRI

Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran

Jejak Hitam Otak Pembunuhan Kacab BRI: Pernah Dipenjara Karena Pemalsuan Ijazah Paket C

Sindikat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Gunakan Tim Pemantau dan IT

Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing

Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta

UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan
