Putin Tahan Ribuan Orang Karena Tolak Mobilisasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 26 September 2022
Putin Tahan Ribuan Orang Karena Tolak Mobilisasi

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan lewat konferensi video bersama dengan CEO Gazprom Alexei Miller. Biro Pers dan Informasi Kepresiden Rusia/www.kremlin.ru

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani amendemen yang memberlakukan hukuman lebih berat bagi desersi dan penghindaran wajib militer.

Orang yang menolak wajib militer, desersi dari militer, melanggar atau menolak perintah akan dihukum penjara hingga 15 tahun. Amendemen ini berlaku selama masa perang, keadaan darurat militer, dan mobilisasi.

Baca Juga:

Putin Umumkan Mobilisasi 300.000 Militer ke Ukraina

Dikabarkan, saat ini Militer Rusia menghadapi kekurangan personel yang serius serta semangat yang melemah karena sejumlah tentara menolak bertempur di Ukraina.

Dilansir NHK, Sebuah kelompok hak asasi manusia Rusia mengatakan lebih dari 2.000 pengunjuk rasa yang menolak mobilisasi tentara cadangan telah ditahan sejak Rabu (21/9).


Dalam sebuah video yang dirilis pada Sabtu (24/9), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan mobilisasi itu sebagai moblisasi kriminal.

"lebih baik menyerah ditahan Ukraina daripada dibunuh oleh serangan senjata Ukraina, yaitu serangan yang adil, karena Ukraina mempertahankan diri sendiri dalam perang ini," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyinggung apa yang disebut referendum yang dilakukan kubu pro-Rusia di wilayah timur dan selatan yang diduduki Rusia.

Setelah berpidato di Sidang Umum PBB pada Sabtu, Lavrov mengatakan, akan menghormati hasil referendum tersebut, mengindikasikan bahwa Rusia akan menganeksasi wilayah tersebut.

Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi setelah pasukan Rusia menghadapi serangan balasan di Ukraina timur dan selatan.

Warga sipil tengah direkrut menjadi tentara di penjuru Rusia. Media independen negara itu mengatakan, satu juta orang mungkin dimobilisasi, jauh lebih besar dibandingkan 300.000 yang diindikasikan oleh kementerian pertahanan.

Baca Juga:

Putin Ingin Segera Akhiri Perang, Ukraina Beri Respons Berbeda

#Ukraina #Konflik Ukraina #Perang #Rusia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Wacana pengiriman pasukan perdamaian itu sesuai dengan konstitusi negara yang mengamanatkan Republik Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 36 menit lalu
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Dunia
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Bagikan