Putin Umumkan Mobilisasi 300.000 Militer ke Ukraina

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 21 September 2022
Putin Umumkan Mobilisasi 300.000 Militer ke Ukraina

Arsip - Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022. ANTARA/REUTERS/Alexander Ermochenko/as

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer Rusia secara parsial, Rabu (21/9).

Dilansir dari Reuters, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyatakan Rusia akan menyusun 300.000 pasukan cadangan untuk mendukung invasi militer di Ukraina.

Baca Juga:

Putin Ingin Segera Akhiri Perang, Ukraina Beri Respons Berbeda

Dalam pidatonya, Shoigu mengatakan selama enam bulan perang dengan Ukraina, 5.397 tentara Rusia telah tewas. Sementara menurut Putin, dibutuhkan tenaga tambahan untuk memenangkan perang tak hanya melawan Ukraina tetapi juga negara-negara Barat.

Shoigu menepis pernyataan Kyiv dan Barat bahwa Rusia telah menderita kerugian besar dalam tujuh bulan terakhir. Dia mengatakan 90 persen tentara Rusia yang terluka telah kembali ke garis depan.

Ini adalah pertama kalinya Rusia memberikan angka kematian resmi sejak 25 Maret 2022. Saat itu Rusia mengklaim prajuritnya yang tewas adalah 1.351 orang.

Pentagon AS mengatakan pada Agustus bahwa mereka yakin antara 70.000 dan 80.000 personel Rusia telah tewas atau terluka. Pada Juli diperkirakan jumlah korban tewas Rusia 15.000 orang. Shoigu mengatakan Rusia memiliki 25 juta pejuang potensial.

Baca Juga:

Aurus Senat, Mobil Canggih Penyelamat Nyawa Vladimir Putin

Keputusan yang diterbitkan di situs web Kremlin mengatakan bahwa mobilisasi militer Rusia hanya akan berlaku untuk pasukan cadangan dengan pengalaman militer sebelumnya.

Kremlin mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah Rusia akan mengumumkan segera kategori warga yang akan dibebaskan dari mobilisasi pasukan cadangan dengan pengalaman militer untuk bertugas di Ukraina.

Saat berbicara kepada wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari kemungkinan penutupan perbatasan untuk mencegah warga menghindari panggilan wajib militer.

Shoigu mengatakan sekitar 300.000 orang yang akan ikut dalam mobilisasi militer akan diberikan pelatihan tambahan sebelum dikerahkan ke Ukraina. Rusia tidak akan menyertakan siswa atau mereka yang hanya bertugas sebagai wajib militer.

Shoigu mengatakan mobilisasi akan membantu Rusia mengkonsolidasikan wilayah yang dikuasainya di dekat perbatasan Ukraina. (*)

Baca Juga:

Putin dan Xi Jinping Bertemu di Uzbekistan

#Rusia #Ukraina #Vladimir Putin #Perang
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Bagikan