Pusat Kendali Pengamanan KTT ASEAN 2023 Bisa Deteksi Identitas dan Rekam Jejak Manusia

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 04 Mei 2023
Pusat Kendali Pengamanan KTT ASEAN 2023 Bisa Deteksi Identitas dan Rekam Jejak Manusia

Bendera negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun langsung memantau pengamanan yang dilakukan Polri dalam event Internasional KTT Asean Summit di Labuan Bajo, Nuaa Tenggara Timur (NTT).

Event ini akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023 nanti, dan dihadiri oleh 10 negara ASEAN. Sigit fokus pada Command Center yang jadi tempat pusat kendali operasi terkait dengan seluruh rangkaian kegiatan.

Baca Juga:

8 Satgas Khusus Jaga KTT ASEAN di Labuan Bajo

"Kami mengecek langsung bagaimana mulai dari bandara sampai dengan titik akomodasi kemudian sampai dengan tempat kegiatan semuanya termonitor dan terawasi,” ujar Kapolri di Command Center, Manggarai Barat, Rabu (3/5).

Kapolri menjelaskan bahwa nantinya petugas-petugas semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan Command Center.

Command Center bisa mendeteksi masyarakat yang datang. Baik tamu asing maupun masyarakat lokal identitasnya, kemudian juga dipasang data-data orang yang harus diawasi yang ada di catatan kepolisian.

"Kami pastikan semuanya bisa berjalan baik,” jelas Kapolri.

Wilayah Labuan Bajo, NTT dekat dengan laut dan pantai. Kapolri memastikan pengaman juga akan dilakukan kepada semua kapal yang ada, dan bisa terdeteksi jenis kapalnya serta pemiliknya.

Baca Juga:

Warga Sewakan Tempat Tinggal Untuk Akomodasi KTT ASEAN Labuan Bajo

KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuahan) Labuan Bajo Hasan Sadili pun sudah memberikan akses kepada Polri.

“Dengan demikian semua jalur masuk baik lewat dermaga, bandara semua bisa terdeketeksi,” tambah Kapolri.

Kapolri juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak akibat adanya rekayasa-rekayasa lalu lintas. Khususnya terkait pada saat ada delegasi yang melintas dan lewat.

“Terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu akan pengalihan arus tentunya kita mohon maklum dan mohon maaf,” terang Kapolri. (Knu)

Baca Juga:

Pj Heru Pastikan Jakarta Siap Sambut Delegasi KTT ASEAN Ke-42

#Kapolri #Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo #KTT ASEAN #Labuhan Bajo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menemukan narkoba baru yang menggunakan Etomidate dan Ketamine.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Kapolri Ungkap Ada Narkoba Baru Etomidate dan Ketamine, Pengguna tak Bisa Dipidana
Indonesia
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Presiden Prabowo Subianto mengakui pernah menitipkan mantan pengawal pribadi dari kepolisian untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri ke Kapolri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
Indonesia
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Presiden menyinggung persepsi publik terhadap kepolisian yang kerap dikritik karena tugasnya menegakkan ketertiban.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Prabowo Sebut Persepsi Publik Terhadap Kepolisian, Kerap Dikritik
Indonesia
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Kapolri mengungkapkan ketamin dan etomidate kini menjadi tren baru dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Ketamin & Etomidate Jadi Tren Narkoba Baru di RI, Kapolri Akui Pemakainya Belum Bisa Dipidana
Indonesia
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Kampung bebas narkoba adalah lingkungan yang memiliki ketahanan masyarakat secara mandiri dalam menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Polri Transformasi 118 Kampung Jadi Kampung Bebas Narkoba
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo mengingatkan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Indonesia
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Prabowo menegaskan bahwa Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi landasan utama bagi upaya kolektif ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Bagikan