Pungli Perekrutan PPSU, Dewan PDIP DKI: Pastikan Buktinya, Kemudian Tindak


PPSU Bersihkan Koran Bekas Salat Idul Adha 1445 H di Jatinegara
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio Sambodo meminta Pemerintah DKI tak tinggal diam terkait adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Sebab, kata dia, dalam aturan sangat diharamkan proses perekrutan PPSU di ibu kota menggunakan duit. Pasalnya dalam ketentuan lowongan kerja di Pemda DKI tak dikenakan biaya sepeserpun.
"Tetapi kalau ada pelanggaran prosedur seperti misalnya pungutan liar karena ini memang diharamkan dalam proses rekrutmen PJLP ataupun PPSU maka itu harus ditindak," ucap Dwi Rio di Jakarta Timur, Kamis (17/7).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan Pemprov DKI untuk terlebih dahulu menelusuri praktik pungli tersebut dan harus ada buktinya.
"Hanya saja buktinya harus dipastikan," paparnya.
Baca juga:
Perekrutan PPSU di Jakarta Dicederai Pungli, Sosiolog Prihatin
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengakui adanya praktik pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di ibu kota. Aksi tidak terpuji itu ditemukan sendiri oleh Pemerintah DKI.
"Bukan dugaan (soal pungli perekrutan PPSU), udah dari awal kita udah ngomong (ada pungli dalam perekrutan PPSU)," kata Rano di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (16/7).
Politikus PDI Perjuangan ini pun tak memungkiri persoalan pungli dalam rekrutmen PPSU menjadi salah satu persoalan yang harus segera dibenahi sampai tuntas.
"Ya, nggak bisa ditutupi ada, dan kita udah ngomong itu harus diberantas," ucapnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya sudah menyampaikan soal dugaan pungli ini saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Sejumlah pelamar PPSU diminta membayar puluhan juta rupiah agar bisa diterima.
"Dari awal mungkin dari kampanye kita, kita udah wanti-wanti itu bahwa ada PPSU yang bayar sekian puluhan juta bayangin, itu kita enggak bisa terima gitu jadi langsung ditindak aja," ucapnya.
Lebih lanjut, ia berjanji akan mengerahkan jajarannya untuk mencari oknum yang melakukan pungli tersebut.
"Iya lah (pelaku pungli dicari)," ujarnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Tidak Perlu Panic Buying, Stok Beras hingga Daging di Jakarta Aman

Dengan Kawalan TNI, PPSU-Damkar Berjibaku Bersihkan Sampah dan Sisa Gas Air Mata di Sekitar Gedung DPR
