Puncak Perayaan Tahun Baru Imlek, Ribuan Warga Padati Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo
Ribuan warga memadati kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah saat puncak Tahun Baru Imlek 2571, Sabtu (25/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ribuan warga memadati kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Jawa Tengah untuk menyambut pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (25/1) dini hari.
Warga berkerumun menikmati Solo Imlek Festival (SIF) dengan berbagai pertunjukan tradisional Tiongkok. Barongsai dan liong dipertontonkan di panggung yang berdiri di halaman Balai Kota Solo di Jalan Urip Sumuharjo dan Jalan Jenderal Sudirman.
Baca Juga:
Saat Imlek, KPAI Minta Orang Tua Perhatikan Makanan yang Disajikan
Meski acara baru dimulai pada Jumat (24/1) pukul 23.00 WIB, warga sudah berbondong-bondong memadati dua lokasi utama malam puncak perayaan malam Imlek sejak pukul 20.00 WIB. Banyaknya warga yang datang mebuat Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menutup Jalan Urip Sumuharjo dan Jalan Jenderal Sudirman.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pengunjung Solo Imlek Festival jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan keanekaragaman di Solo ini terjaga.
"Saya berharap tahun depan kolaborasi antara panitia Greneg Sudiro dengan Panitia Bersama Imlek semakin baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi, Solo Imlek Festival ini masuk agenda event pariwisata Kemenpar (Kementerian Pariwisata)," papar dia.
Pertunjukkan barongsai menghibur ribuan warga saat puncak Tahun Baru Imlek 2571, Sabtu (25/1). (MP/Ismail)
Ia mengatakan, ke depan untuk panggung utama pertunjukan barongsai bisa diberikan lampu penerangan supaya pengunjung dari belakang terlihat. Namun, dari segi pengunjung acara ini sukses mengundang banyak orang
"Kami melarang membunyikan petasan saat perayaan Imlek. Meskipun tanpa petasan, acara Imlek tetap meriah," kata dia.
Baca Juga:
Tak Hanya Cheongsam, Ini Deretan Busana Tradisional Tiongkok untuk Rayakan Imlek
Kapolresta Solo Kombes (Pol) Andy Rifai mengatakan, pihaknya menerjunkan 250 personel untuk mengamankan malam perayaan Imlek di Kota Solo. Dari hasil evaluasi di kegiatan festival lampion, banyak kejadian pengunjung kecopetan sehingga beberapa petugas harus ikut masuk dalam kerumunan.
"Puncak acara Tahun Baru Imlek kami menerjunkan lebih banyak petugas yang mobile dan berjalan di tengah-tengah kerumunan warga untuk mengantisipasi terjadinya pencopetan," kata Andy kepada merahputih.com.
Selain personel pengamanan, pihaknya juga menerjukan petugas medis dari Dokkes Polresta Solo dengan dua unit ambulan yang ditempatkan di Balai Kota Solo dan Pasar Gede. Beruntung tidak ada yang pingsan akibat berdesak-desakan. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan