Puluhan Orang Ambil Paksa Jenazah Wanita Positif COVID-19, Polisi Ciduk Provokatornya

Proses pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan COVID-19 di TPUTengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)
Merahputih.com - 30 orang kembali coba mengambil paksa jenazah terpapar virus COVID-19 di Rumah Sakit Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 10 Juni 2020 malam. Pasien yang meninggal positif virus corona itu diketahui merupakan seorang wanita paruh baya berusia 52 tahun bernama Norma.
Pasien meninggal dunia sekira pukul 17.27 WITA setelah dirawat sejak 31 Mei 2020 dengan diagnosa positif COVID-19 ditambah tumor otak. Sekitar pukul 19.45 WITA ,bantuan pengamanan dari Satuan Brigade Mobile berjumlah sekitar 40 orang tiba di lokasi.
Baca Juga:
Polisi Ancam Tangkap Pelaku Pengambil Paksa Jenazah PDP Virus Corona
Tak lama, keluarga pasien berjumlah sekitar 100 orang tiba di RS Dadi ingin mengambil paksa jenazah yang berada di kamar jenazah. Kemudian, sekitar pukul 20.20 WITA, tim gabungan dari Polrestabes Makassar tiba di lokasi dan mengendalikan situasi.
"Kita tidak akan membiarkan tindakan dan aksi penjemputan paksa terhadap jenazah yang terpapar covid ini terjadi lagi, maka kita siapkan personel pengamanan yang berlapis, juga berkoordinasi dengan TNI dan tim gugus akan kita tindak tegas," ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/6).

Sekitar pukul 21.00 WIA, diamankan tiga orang keluarga diduga melakukan provokasi terhadap warga. Ketiganya adalah Bahar, Nawir, dan Kamaruddin. Sekira pukul 21.50 WITA, tim gugus tugas percepatan penangan COVID-19 Sulsel tiba di RS Dadi untuk menjemput jenazah.
Setelah melalui proses pemulasaran jenazah sesuai standar WHO, sekira pukul 22.40 WITA tim gugus tugas membawa jenazah ke Pemakaman Macanda untuk dikebumikan.
Baca Juga:
Para Pengambil Jenazah Positif COVID-19 Dijerat Pasal 214 KUHP
"(Pengambilan paksa jenazah COVID-19) Selain berbahaya buat masyarakat luas juga diperlukan sebagai edukasi buat masyarakat agar kita bisa melindungi kepentingan masyarakat yang lebih luas," katanya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

RS Polri Serahkan 4 Jenazah Korban Kebakaran Tebet ke Pihak Keluarga

Terbawa Arus Sampai 6 Mil, Kondisi 1 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Sudah tak Dikenali Lagi

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
