Puan Merasa PDIP Dikhianati Partai Pendukung Pemerintah


Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Stadion Jatidiri, Jumat (25/8). (ANTARA/Wisnu Adhi)
MerahPutih.com - Beberapa partai politik (parpol) pendukung pemerintahan telah menyatakan dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, Puan Maharani merasa PDI Perjuangan (PDIP) dikhianati parpol-parpol pendukung pemerintahan Jokowi jelang Pemilu 2024.
“Frasa pengkhianatan itu bisa dibaca secara politik dalam pidato Puan saat apel siaga pemenangan PDIP dalam Pemilu 2024 di Semarang. Puan mengatakan ada perlawanan besar, kawan jadi lawan (politik),” kata Ginting di Jakarta, Senin (28/8).
Baca Juga:
Puan Pastikan Kader PDIP Jateng Solid Menangkan Ganjar
Dalam pidatonya itu, Puan Maharani yang menjabat Ketua DPP PDIP menyebutkan, ada tantangan besar menuju Pilpres 2024 yang dihadapi partainya.
"Ada tantangan besar, ada perlawanan besar. Kawan jadi lawan (politik), banyak pihak yang ingin melihat kita pecah, ingin melihat kita lemah," jelas Puan saat menghadiri acara Apel Siaga Pemenangan Pemilu 2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8).
Menurut Ginting, PDIP kini merasa ditinggalkan sendirian oleh partai-partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Terutama setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) batal bergabung dalam koalisi bersama PDIP.
Kedua partai tersebut bergabung dengan koalisi bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.
“Saya menduga pidato Puan menyindir koalisi partai yang bergabung mendukung Prabowo dari Partai Gerindra," ujarnya.
Baca Juga:
Respons Gibran saat Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP
Poros Prabowo ini, lanjut Ginting, menjadi lebih dominan daripada koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo yang juga mendukung pemerintahan Jokowi.
"Batalnya Golkar dan PAN bergabung dalam koalisi bersama PDIP, serta ancaman PPP untuk tinggalkan koalisi bersama PDIP. Itulah yang dimaksud kawan jadi lawan politik. Sama saja PDIP merasa dikhianati,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Dipecat dari PDIP, Budiman: Terimakasih untuk Semuanya
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi

Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
