Puan Maharani Desak Penjelasan Panglima TNI Soal Ledakan Amunisi Garut yang Tewaskan Warga Sipil

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Puan Maharani Desak Penjelasan Panglima TNI Soal Ledakan Amunisi Garut yang Tewaskan Warga Sipil

Mobil ambulans membawa korban ledakan di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). ANTARA/HO-warga

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Komisi I DPR diminta untuk segera memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta pihak terkait mengenai insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang, di mana 9 di antaranya adalah warga sipil.

"Prioritas utama adalah mencegah terulangnya kejadian serupa. Harus ada evaluasi menyeluruh mengenai penyebab insiden ini, dan ke depannya, keterlibatan masyarakat sipil dalam kegiatan berbahaya seperti ini harus dihindari," tegas Ketua DPR Puan Maharani, Jumat (16/5).

Baca juga:

Anak Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI Dipastikan Dapat Biaya Pendidikan Sampai Kuliah

Ledakan yang berasal dari proses pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai ini terjadi di Pantai Cibalong, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, pada Senin (12/5) pagi.

Meskipun TNI menduga bahwa warga sipil yang menjadi korban adalah pemulung yang mencari sisa-sisa logam dari ledakan, seperti pecahan granat dan mortir, pihak keluarga membantah klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa para korban telah bertahun-tahun bekerja sama dengan TNI dalam membantu proses pemusnahan amunisi afkir.

Puan menekankan perlunya pertanggungjawaban dan penjelasan dari TNI, terutama terkait dugaan pelibatan warga lokal dalam pemusnahan amunisi tanpa adanya prosedur keamanan yang memadai.

"Komisi I memiliki tanggung jawab untuk memanggil Panglima TNI, Danrem, serta pihak-pihak lain yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut, guna mendapatkan penjelasan yang komprehensif," ujar Puan.

Baca juga:

Minta Insiden Ledakan Amunisi di Garut Diusut Tuntas, Koalisi Masyarakat: Harus Dilakukan Lembaga Independen

"Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa ini harus dimintai pertanggungjawaban," lanjutnya.

Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa korban insiden ledakan amunisi di Garut terdiri dari 4 anggota TNI AD (2 perwira dan 2 bintara) serta 9 warga sipil. Saat ini, penyebab pasti ledakan tersebut masih dalam tahap investigasi oleh TNI AD.

#Ledakan Hebat #Ledakan Misterius #DPR RI #Panglima TNI #TNI AD
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Catatan agar lebih prudent lagi dalam penggunaan uang negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
Indonesia
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Indrajaya mendorong penguatan semangat kebhinekaan sebagai inti kekuatan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPR Dorong Santri Turun Gunung Jadi Agen Ekonomi Inovatif, Enggak Boleh Hanya Dengar Khotbah
Dunia
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Para korban sedang berebut mengambil bahan bakar minyak (BBM) dari truk yang terguling itu sebelum ledakan dahsyat terjadi.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Olahraga
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
DPR RI menghormati keputusan PSSI yang memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. DPR pun berharap bisa memiliki pelatih yang punya visi jangka panjang.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
Bagikan