Kesehatan

Psikolog: Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Mei 2020
Psikolog: Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik

Banyak orang yang galau karena tidak bisa mudik akibat pandemi Corona (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

LEBARAN tinggal menghitung hari. Biasanya, semua umat muslim akan menyambut dengan suka cita. Belanja sembako, beli baju baru, hingga memesan tiket untuk mudik jadi agenda tahunan yang selalu ada jelang lebaran. Namun lebaran kali ini terasa berbeda. Jangankan untuk membeli baju lebaran, untuk bertemu keluarga di kampung halaman pun seolah mustahil.

Pandemi Corona membuat kita harus menahan rindu pada keluarga di kampung halaman. Kendati himbauan sudah diumumkan oleh pemerintah, masih banyak masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman.

Baca juga:

Memaknai Pulang lewat Film Pendek 'Rumah'

"Alasan orang memaksakan mudik ada dua. Pertama not well informed (informasi yang didapat tidak lengkap). Yang kedua kesulitan mengelola emosinya dengan baik sehingga dia membuat keputusan ketika perasaannya kalut. Keputusannya cenderung merugikan," ujar Karina Negara, B.A., M.Psi., Psi., Psikolog Klinis dan Co-Founder KALM.

Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik dari Psikolog
Karina Negara, psikolog klinis dan Co-Founder KALM (Foto: Instagram/@knegara)

Menurut Karina, ketika seseorang mengekspresikan kerinduan pada kampung halaman dan berusaha untuk pulang, terlepas dari apapun yang terjadi, maka perasaan mengambil alih tindakan. "Kangen itu kan bagian dari perasaan dan seharusnya kita bisa deal with the feeling," tuturnya.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat tak bisa mudik lebaran agar perasaan jauh lebih baik

1. Validasi feeling

Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik dari Psikolog
Pastikan apa perasaanmu (Foto: Pixabay/geralt)

Ketika tidak bisa mudik, otomatis muncul suatu perasaan baru. Beberapa orang mungkin biasa saja atau justru senang. Tetapi ada sebagian lainnya yang merasa sedih, cemas, kecewa bahkan marah. Akui dan terima perasaan yang muncul.

2. Selalu kembali ke fakta

Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik dari Psikolog
Jangan denial pada fakta yang ada (Foto: Pixabay/Anemone123)

Faktanya di masa pandemi Corona kita tidak bisa pulang ke kampung halaman. "Boleh banget kalau mau pikir bisa tidak ya kita pulang? Adakah cara pulang yang aman dan sehat. Namun perlu diingat, ketika di jalan bisa jadi kita aman-aman saja (tidak bersentuhan dengan siapapun) tetapi siapa tahu kita justru menjadi carrier (pembawa) virus atau ternyata keluarga kita di sana ada yang sudah terpapar. Mereka yang awalnya sehat malah menjadi petaka. Mengingat segala kemungkinan yang bisa terjadi ada baiknya kita selalu kembali pada fakta yang ada," urai Karina.

Baca juga:

Pandemi Virus Corona Munculkan Kehidupan New Normal, Apa Itu?

3. Jangan Pasrah

Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik dari Psikolog
Tenangkan perasaan dan berpikir (Foto: Pixabay/cocoparisienne)

Tidak bisa pulang bukan berarti kita pasrah begitu saja. Pasrah tanpa ada usaha apapun akan membuat kita tidak berdaya. Ketidakberdayaan ternyata berpotensi membawa masalah lain.

"Jangan langsung pasrah. Setelah menerima perasaan, tenangkan perasaan, dan berpikir. Kalau cara mudik hasilnya nihil lanjut berpikir, rencanakan hal lain," saran Karina. Banyak faktor yang saling mempengaruhi. Di setiap orang beda-beda.

4. Berdamai dengan diri sendiri

Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik dari Psikolog
Berdamai dengan diri sendiri (Foto: Pixabay/DanaTentis)

Manusia memiliki tiga hal: pikiran, perasaan dan perilaku. Ketiga hal tersebut saling memengaruhi. Jika suasana hati dan pikiran kacau, maka perilaku yang muncul pun akan buruk

"Coba untuk berdamai dengan diri sendiri. Apabila perasaannya sudah tenang, barulah bisa berpikir dengan bijaksana," ujarnya.

5. Jangan membuat keputusan saat sedang kalut

Rahasia Anti Galau saat Tidak Bisa Mudik dari Psikolog
Suasana hati buruk = keputusan buruk (Foto: Pixabay/soumen82hazra)

Ketika suasana hati buruk, maka kemampuan berpikir kita menurun. Saat kita memaksakan otak bekerja di tengah kekacauan hati, keputusan yang diambil akan buruk.

"Kalau sudah bisa berpikir jernih, silahkan beraksi. Lakukan hal lain supaya tidak berlarut-larut. Misalnya video call, spend time dengan orang di rumahmu saat ini. Bagi yang punya anak bisa main sama anak," terang Karina. (avia)

Baca juga:

Tak Pulang Kampung? Traveling Aja

#Kesehatan Mental #Psikolog #MEInang
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Tetapkan batasan dengan konsisten, jelaskan kenapa ada batasan, dan terapkan kontrol penggunaan media bila perlu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
ShowBiz
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam "Victorian Psycho"
Ia akan beradu akting dengan Thomasin McKenzie
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan