Kesehatan Mental

Psikolog: Overthinking Bisa Sebabkan Stres Hingga Depresi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 25 Agustus 2022
Psikolog: Overthinking Bisa Sebabkan Stres Hingga Depresi

Overthinking memiliki lebih banyak dampak negatif. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OVERTHINKING atau menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal hingga mengganggu hidup, bisa menyebabkan seseorang terkena stres dan depresi, demikian kata Psikolog Indah Sundari Jayanti, M.Psi.

Hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk yang berakibat fatal, mengganggu hidup dan kesehatan kita. Seseorang mengalami overthinking ketika berkutat pada pikiran 'seandainya' dan 'seharusnya'.

"Overthinking termasuk masalah mental health? Iya, karena dampaknya banyak bisa ke produktivitas, rasa berharga akan diri sendiri. Kalau terus dipelihara nanti mengarah ke stres sampai depresi," ujar Indah seperti dilansir Antara, Kamis (25/8).

Baca juga:

Cara Mudah Enyahkan Overthinking

Psikolog: Overthinking Bisa Sebabkan Stres Hingga Depresi
Overhinking bisa terjadi pada siapa saja. (Foto: pixabay/danatentis)

Menurut Indah, orang-orang seringkali memikirkan hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan sehingga menyebabkan mereka overthinking.

Dia lalu mengatakan, kondisi mental terkait erat dengan fisik, sehingga saat seseorang mengalami kondisi stres tertentu, maka otomatis yang bereaksi bukan hanya psikis tetapi juga fisiknya.

Berbicara tentang stres, Indah menyarankan orang-orang memahami kondisi dirinya. Apabila mereka masih mempunyai tenaga cukup, suasana hati positif dan merasa apa yang dihadapi prioritas, maka hadapilah.

"Tetapi kalau bukan prioritas, enggak mood, energi sudah habis, istirahat dulu. Karena seringkali kondisi stres muncul karena kita terlalu memaksakan diri untuk mengerjakan sesuatu yang di luar kapasitas kita," saran Indah.

Baca juga:

Atasi Overthinking Sebelum Ganggu Kesehatan Mental

Psikolog: Overthinking Bisa Sebabkan Stres Hingga Depresi
Cari penyebab mengapa kamu mengalami overthinking. (Foto: Unsplash/sean Kong)

Psikoterapis asal Jerman Reuben Berger merekomendasikan orang-orang segera menghentikan pikiran negatif yang muncul, seperti dikutip dari laman DW. Menurutnya, kita harus bisa mengatakan 'tidak' pada diri sendiri untuk menghindari overthinking.

"Ketika pikiran negatif datang, coba berkata pada diri sendiri: berhenti atau stop, cara akan ini lebih efektif ketika kamu benar-benar mengucapkan kata itu dengan keras," jelas Berger.

Berger mengatakan, ide utamanya yakni mengkondisikan diri untuk menghentikan lingkaran kekhawatiran, semisal membuat prediksi masa depan atau merenungi peristiwa masa lalu yang membuat overthinking

Menurutnya, cara ini memang dapat memakan waktu hingga dua minggu untuk diterapkan dan perlu dipraktikkan setiap hari. "Konsistensi sangat penting," demikian pesan Berger. (*)

Baca juga:

Enyahkan Overthinking dengan Meditasi

#Kesehatan Mental #Depresi #Stres #Psikolog
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
YouTube telah menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi nirlaba
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Tetapkan batasan dengan konsisten, jelaskan kenapa ada batasan, dan terapkan kontrol penggunaan media bila perlu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Bagikan