PSI Sindir Penjualan Tiket Formula E Kalah dengan Justin Bieber
Foto dari udara pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengaku kecewa dengan keputusan Pemprov yang terus mengulur waktu atau menunda penjualan tiket menonton balap mobil Formula E.
Padahal gelaran balap mobil bertaraf internasional tersebut akan berlangsung kurang lebih dua bulan lagi.
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo beranggapan, penundaan penjualan tiket tersebut membuktikan bahwa memang persiapan Formula E tidak matang.
“Kami mempertanyakan mundurnya jadwal penjualan tiket Formula E. Ini semakin aneh. Karena apa lagi, kalau bukan persiapannya yang kurang? Coba lihat seri balapan di Vancouver dan New York," ucap Anggara di Jakarta, pada Selasa (29/3).
Ia pun mempertanyakan, kapan waktu pastinya penjualan tiket Formula E itu dapat dilangsungkan. Sebab masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang mesti dikerjakan Pemprov DKI dalam event ini.
"Formula E diselenggarakan pada pertengahan Juli 2022, tapi tiketnya sudah dijual dari bulan ini, 4 bulan sebelum pelaksanaan. Ini kita pelaksanaan Juni, tapi penjualan tiket belum ada. Terus jadwal penjualannya diundur pula. Berarti kan kurang dari dua bulan saja promosinya. Apakah cukup?” ujar Anggara.
Menurutnya, penyelenggara Formula E perlu berkaca pada penjualan tiket event lainnya. Dia menyinggung penjualan tiket Justin Bieber yang sudah ditunggu sejak lama.
“Selain penjualan tiket Formula E di Vancouver dan New York, kalah sama jualan tiket konser Justin Bieber. Pelaksanaan konser masih di November 2022, tapi tiket sudah dijual hari ini. Bahkan informasi terkait lokasi duduk, harga, sudah bisa diakses dari sebelum penjualan tiket dibuka,” ujar Anggara.
Selain itu, kader PSI ini komengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa menyepelekan penyelenggaraan Formula E. Selain karena ada 560 Milliar uang APBD yang sudah dibayarkan dan perlu dipertanggungjawabkan, kegagalan penyelenggaraan akan berpengaruh pada citra Jakarta Indonesia.
“Kami tidak akan capek untuk mengingatkan Pemprov agar Formula E ini dapat dilaksanakan dengan baik. Anggarannya pakai uang rakyat. 560 miliar loh, hanya untuk commitment fee. Persiapan sudah harus matang. Jangan ngulur-ngulur lagi. Ini bukan hanya Jakarta yang malu kalau gagal, tapi juga Indonesia,” tutup Anggara. (Asp)
Baca Juga:
KPK Periksa Sekretaris DPC Demokrat Terkait Dugaan Suap Bupati PPU
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun