Proyek Renewable Energy Membeludak, Sektor Pendidikan Siapkan para Ahli

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 17 Juli 2023
Proyek Renewable Energy Membeludak, Sektor Pendidikan Siapkan para Ahli

Para pembicara di Indo EBTKE Conex. (Foto: Contentro PR)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERKEMBANGAN energi baru terbarukan (EBT) terus bergeliat secara masif dalam beberapa waktu terakhi. Pemerintah pun mendorong banyak proyek EBT di berbagai daerah.

Indonesia telah menargetkan net zero emission (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat. Target itu bukan tidak mungkin tercapai karena Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung percepatan NZE dengan energi baru dan terbarukan (EBT). Sumber ini dapat dimanfaatkan dengan baik jika infrastruktur jaringan dapat dibangun sesuai perencanaan matang.

"Dengan infrastruktur yang mendukung, kita akan menyalurkan semua sumber potensi EBT, dan pada 2060, jaringan interkoneksi antarpulau diharapkan bisa terbangun. Dengan begitu, seluruh masyarakat yang berada di pelosok juga bisa memperoleh sumber energi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Indo EBTKE Conex di ICE BSD, dalam siaran resminya.

Baca juga:

Indonesia Perlu Ambil Peran Penting dalam Isu Transisi Energi Terbarukan

Proyek Renewable Energy Membludak, Sektor Pendidikan Siapkan Para Ahli
Pada 2060, jaringan interkoneksi antarpulau diharapkan bisa terbangun. (Foto: Pexels/Pixabay)

Antusiasme pemerintah dalam target NZE membuat kebutuhan talenta di bidang energi baru terbarukan sangat besar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengakui bahwa permintaan talenta-talenta di bidang EBT ini semakin besar dari waktu ke waktu.

"Saat ini sudah ada beberapa program studi yang berorientasi pada energi baru terbarukan, renewable energy, baik Diploma, S-1, S-2, dan S-3. Ini untuk membangun SDM dan inovasi serta mendorong transformasi energi baru terbarukan di Indonesia," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Nizam dalam kesempatan yang sama.

Salah satu kampus yang membuka pendidikan renewable energy adalah School of Applied Science Technology Engineering & Mathematics (STEM) Universitas Prasetiya Mulya. Kehadiran STEM di Prasetiya Mulya sejalan dengan perkembangan bisnis yang semakin dinamis, khususnya di bidang energi terbarukan.

Baca juga:

Limbah Bir Bisa Jadi Energi Terbarukan

Proyek Renewable Energy Membludak, Sektor Pendidikan Siapkan Para Ahli
Adapun Indonesia telah menargetkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. (Foto: Pexels/hoan-ngoc)

"Prasetiya Mulya dari segi bisnis memiliki banyak experience, dan kami melihat ke depan bahwa bisnis bukan hanya Food and Beverage, Fashion, atau hal seperti itu saja, tapi juga bisnis berbasis sains dan teknologi sebagai bisnis masa depan," kata Head of Renewable Energy Engineering Study Program School of Applied STEM Prasetiya Mulya Adinda Ihsani Putri.

Lulusannya siap terjun ke industri energi terbarukan dengan arah menjadi Renewable Energy Engineer, Energy Auditor, serta Energypreneur.

Mahasiswa bakal mendapatkan pengajaran sesuai dengan pengembangan kurikulum yang relevan, mulai dari teknis material, kajian keekonomian hingga financing, sehingga mahasiswa mampu mengerjakan proyek EBT. Adapun School of Applied STEM Prasetiya Mulya memfokuskan pada EBT dalam bentuk listrik baik dari sisi supply melalui energy conversion dan demand melalui energy management.

Dengan kurikulum itu, mahasiswa bukan hanya mempelajari satu keilmuan, melainkan multidisiplin, mulai dari Teknik Kimia, Teknik Mesin, hingga Teknik Elektro, yang diaplikasikan pada pembangkit listrik tenaga bioenergi, air, angin, dan matahari.

School of Applied STEM Prasetiya Mulya memiliki fasilitas super lengkap untuk pembelajaran dan penelitian, mulai dari Lab Analisis and Testing, Lab Material and Device, Living Lab hingga software untuk simulasi seperti Ansys, Matlab, hingga AspenTech. (and)

Baca juga:

Aspal dari Daur Ulang Ban Bekas

#Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Anak-anak berprestasi dengan kecerdasan di atas rata-rata dapat meraih mimpi mereka, termasuk yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Indonesia
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
SMA Pradita Dirgantara merupakan salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang menjadi sekolah transformasi Sekolah Garuda.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Sekolah Garuda resmi diperkenalkan. Murid berprestasi pun yakin bisa meraih mimpi untuk kuliah di luar negeri.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Indonesia
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Indonesia
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Padahal, pemerintah telah menetapkan kebijakan sekolah gratis.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Indonesia
Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah
Penutupan sekolah harus dikaji ulang dengan matang agar tidak merugikan generasi muda di daerah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah
Indonesia
Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta
Berharap Universitas PTIQ menjadi teladan bagi kampus lain dan sumber intelektual masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta
Indonesia
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Arlan mengaku menyesal dan berjanji menjadikannya pelajaran.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Bagikan