Program 'Gembira' Dukung Satuan Pendidikan Ramah Anak DKI Jakarta

Peluncuran Program GEMBIRA beberapa waktu lalu. (Foto: Plan Indonesia)
YAYASAN Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dengan dukungan dari LEGO Group, meluncurkan program Gempita Belajar Bersama (Gembira). Program ini bertujuan menciptakan satuan pendidikan ramah anak di DKI Jakarta melalui pendekatan belajar sambil bermain yang menyenangkan.
Program yang berlangsung pada November 2024 hingga November 2024 ini menargetkan 2.000 murid di 10 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di DKI Jakarta. Program ini nantinya akan memastikan adanya ruang belajar yang inklusif, menarik, dan aman, terutama untuk anak perempuan, sehingga mereka dapat menikmati hak atas pendidikan berkualitas dengan metode belajar sambil bermain.
Baca juga:

Manajer Humanitarian and Resilience Program (HRP) Plan Indonesia Ida Ngurah berharap lewat program ini, anak-anak akan terlindungi dari tindakan kekerasan dan bencana, serta meningkatkan agensi anak.
"Konsep belajar sambil bermain akan menjadi suatu kegembiraan bagi anak-anak, membantu mereka menemukan makna dalam apa yang mereka lakukan atau pelajari, dan merangsang keterlibatan aktif, iteratif, dan interaksi sosial,” kata Ngurah, dalam siaran pers yang diterima, beberapa waktu lalu.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa belajar sambil bermain memiliki dampak positif terhadap kemampuan sosial, emosional, fisik, kreativitas, dan keterampilan anak. Hal ini sejalan dengan karakteristik satuan pendidikan ramah anak di Indonesia yang menekankan metode pembelajaran tanpa diskriminasi dan kekerasan selama proses belajar.
Baca juga:
Program GEMBIRA secara khusus akan meningkatkan keterampilan murid dalam upaya kesiapsiagaan bencana, adaptasi perubahan iklim, perlindungan anak, dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Sebanyak 20 murid akan dilatih menjadi pendidik sebaya untuk aktif terlibat dalam memimpin kampanye untuk teman-teman mereka di sekolah.
Selain itu, tenaga pengajar akan menerima pelatihan untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen sekolah, menjadikannya tempat yang lebih inklusif, menyenangkan, dan aman bagi anak- anak.
“Pendekatan belajar sambil bermain penting untuk menghubungkan anak-anak dengan dunia secara positif, mendorong inovasi, dan memberikan inspirasi," kata Ngurah.
Dalam peluncuran ini turut ditampilkan beragam inovasi pengajaran yang menggunakan pendekatan belajar sambal bermain oleh tenaga pengajar dan komunitas yang ada di DKI Jakarta. (and)
Baca juga:
Kolaborasi HDI dan Benih Baik untuk Pendidikan Anak Panti Asuhan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural

Miris, APBD Jakarta Rp 91,34 T Tapi Masih Ada Anak Putus Sekolah karena Biaya

HUT Ke-80 RI Jatuh pada Akhir Pekan, Apakah Sekolah Wajib Menggelar Upacara Bendera?

Bantu Program Prabowo, Pramono Sediakan Gedung untuk Sekolah Rakyat
