Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Arsip: Mantan ketua DPR RI, Setya Novanto (MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - Mantan Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto telah bebas bersyarat dari penjara setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi e-KTP.
Pria kelahiran Bandung, 12 November 1955 ini berasal dari keluarga besar dan menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta setelah orang tuanya bercerai. Ia lalu ikut sang ibu.
Untuk membiayai kuliahnya di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Novanto bekerja keras sejak dini, mulai dari menjual madu dan beras, menjadi sales mobil, hingga modeling.
Baca juga:
Kesuksesannya sebagai sales mobil bahkan membawanya menjadi Kepala Penjualan untuk Indonesia Timur.
Setelah lulus, ia merambah berbagai bisnis, termasuk mengelola SPBU di Cikokol, Tangerang, yang berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.
Setelah 14 tahun berkarir di dunia bisnis, ia pun tertarik memasuki dunia politik.
Pada Pemilu 1999, Novanto terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur dan berhasil mempertahankan posisinya selama tiga periode berturut-turut.
Baca juga:
Capim KPK Pernah Usir Wartawan Liput Sidang Korupsi Setnov, Ini Namanya
Karier politiknya terus menanjak hingga akhirnya ia menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019.
Pada Sabtu, 16 Agustus 2025, Novanto dibebaskan dari Lapas Sukamiskin, Bandung, menyusul putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) dan memangkas hukumannya dari 15 tahun menjadi 12,5 tahun.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPK Tahan Pemberi Suap dan Fasilitas Hotel ke Mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan

KPK Tangkap Tersangka Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan di BSD

KPK Tangkap Dirut PT Wahana Adyawarna Menas Erwin di BSD Gara-Gara Berkali-kali Mangkir

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Setujui 10 Hakim Agung dan Ad Hoc HAM, Komisi III DPR: Kembalikan Marwah MA!

DPR Restui 9 Hakim Agung dan 1 Hakim HAM Baru di Mahkamah Agung

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
