Profil Fachrul Razi, Kalangan Militer Pertama yang Pimpin Kementerian Agama

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 23 Oktober 2019
Profil Fachrul Razi, Kalangan Militer Pertama yang Pimpin Kementerian Agama

Menteri Agama Fachrul Razi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo memilih Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia diperkenalkan secara lesehan di beranda Istana Merdeka di depan menteri-menteri dan pejabat negara lain, Rabu (23/10) pagi.

Tidak ada yang menyangka sebelumnya kementerian yang membidangi keagamaan di Indonesia dipimpin oleh kalangan militer di era Reformasi. Sebelumnya banyak dipimpin dari kalangan sipil baik itu tokoh publik, partai politik, dan profesional.

Baca Juga:

Yusril: Selamat Bekerja Pak Jokowi-Ma'ruf dan Menteri Kabinet Indonesia Maju

Dikutip Antara, sejak reformasi bergulir, sejumlah nama mengisi posisi Menteri Agama di antaranya M Quraish Shihab, Abdul Malik Fadjar, Muhammad Tolchah Hasan, Said Agil Husin Al Munawwar, Muhammad M Basyuni, Suryadharma Ali, Lukman Hakim Saifuddin dan HR Agung Laksono (plt Menag).

Sebagai seorang yang sempat aktif di dunia militer, pria kelahiran Banda Aceh 72 tahun yang lalu itu juga dikenal aktif di berbagai kegiatan. Usai pensiun dari tentara dia mengaku memiliki banyak kesibukan.

Suasana pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin Periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (23/10). ANTARA/Bayu Prasetyo
Suasana pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin Periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (23/10). ANTARA/Bayu Prasetyo

"Yang jelas saya pensiunan tentara. Kemudian banyak aktif di bidang bisnis kemudian sosial, agama," kata lulusan Akademi Militer 1970 tersebut baru-baru ini kepada Antara.

Dalam perkenalannya di Istana Merdeka, Jokowi meminta Fachrul untuk mengurusi berbagai urusan keagamaan. Di bawah Kemenag terdapat sejumlah layanan masyarakat seperti soal pendidikan Islam, haji dan umrah, bina masyarakat agama-agama resmi, kerukunan umat beragama, sertifikasi halal dan hal terkait lainnya.

Menag baru itu juga diminta Jokowi untuk mengatasi soal radikalisme. Persoalan tersebut memang menjadi perhatian pemerintah dan memerlukan pendekatan-pendekatan kreatif untuk menanggulanginya.

Sebagai pribadi yang aktif, Menag terpilih itu juga sempat menorehkan sepak terjangnya di dunia politik sebagai Ketua Tim Bravo 5. Tim tersebut adalah relawan Jokowi-Ma'ruf yang terdiri dari para purnawirawan TNI yang sebagian besar merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1970-an.

Tim tersebut dibentuk pada 2013 untuk memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla di Pemilu 2014. Aksi relawan Tim Bravo 5 nampaknya berlanjut hingga kampanye untuk memenangkan Jokowi di kontestasi Pilpres 2019-2024 yang menggandeng KH Ma'ruf Amin sebagai wakilnya.

Pada penghujung tahun 2018, Fachrul Razi sempat mengatakan Bravo 5 dibentuk untuk menepis persepsi bahwa seluruh purnawirawan TNI mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

Meski begitu, dia enggan disebut menjadi Menag karena berasal dari kalangan partai politik. Dia lebih memilih mewakili dari kalangan profesional di kabinet.

"Saya bukan mewakili partai, tapi ya mungkin saya profesional, ya, saya kira itu," kata dia di sela bertemu Jokowi.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Resmi Lantik Menteri Kabinet Indonesia Maju

Beberapa posisi strategis di militer sempat diduduki Fachrul. Dia pernah menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, Wakil Asisten Operasi KSAD, Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana dan Gubernur Akademi Militer (1996-1997).

Tidak hanya itu, Fachrul juga sempat menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Umum ABRI (1997-1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999), Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999) serta Wakil Panglima TNI (1999-2000).

Sebelum ditunjuk sebagai Menag, Fachrul sempat dipanggil Jokowi ke Istana untuk berdiskusi mengenai berbagai hal seperti soal keamanan, pendidikan, pembangunan sumber daya manusia dan hal terkait lainnya. Sebelum pengumuman resmi jajaran kabinet pada Rabu (23/10), dia enggan membuka informasi soal jabatan apa yang akan diembannya.

Terkait hubungannya dengan Menteri Pertahanan terpilih, Prabowo Subianto, dia mengatakan masih normal meski sempat menjadi sosok yang turut andil dalam pemberhentian pimpinan Partai Gerindra itu dari jajaran TNI karena kasus 1998.

Fachrul ikut menetapkan Surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) tertanggal 21 Agustus 1998 bersama Jenderal Subagyo HS dan Sekretaris Letjen Djamari Chaniago. Kemudian sebagai anggota Letnan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Agum Gumelar dan Letjen Ari J Kumaat.

"Saya dengan Pak Prabowo biasa-biasa saja, ketemu peluk-pelukan, makan sama-sama, tidak ada yang aneh dalam sistem yang terbangun karena baik masalah kedinasan, pribadi tidak terganggu, kalau saya tidak setuju dengan komandan, ya, saya katakan tidak pas, tapi tidak membuat hubungan saya jadi jelek," kata dia.

Era Reformasi

Posisi Menag di era reformasi menorehkan sejarah yang cukup panjang sebelum era Fachrul Razi ditunjuk sebagai pemimpin Kementerian Agama.

Adapun menteri sebelumnya sudah menorehkan catatan kinerja dan inovasi seperti Quraish, Abdul Malik dan Tolchah yang menjadi menteri transisi dari Orde Baru ke Reformasi.

Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju foto bersama di tangga Istana Merdeka Jakarta, Rabu (22/10/2019) (Antara/Desca L Natalia)
Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju foto bersama di tangga Istana Merdeka Jakarta, Rabu (22/10/2019) (Antara/Desca L Natalia)

Kemudian Said Agil turut berjasa dalam merintis Universitas Islam Negeri setelah sebelumnya berstatus sebagai Institut Agama Islam Negeri. Melalui Keppres Nomor 031 Tahun 2002, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa waktu kemudian sejumlah institut dan sekolah tinggi Islam bertahap naik kelas menjadi UIN.

Selanjutnya, Maftuh dikenal sebagai Menag yang melakukan reformasi manajemen kehidupan keagamaan seperti perombakan manajemen haji, inisiasi pendidikan Islam berbasis pesantren, integrasi Ma'had Aly dan Revisi Regulasi Rumah Ibadat.

Di era berikutnya, Suryadharma Ali menjadi menteri agama pertama di era reformasi yang berasal dari jajaran politisi. Meski sempat tersandung kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi, dia sempat memimpin kementerian untuk memperbaiki manajemen perhajian, mengupayakan kerukunan umat beragama, peningkatan pendidikan madrasah, menengah dan tinggi Islam.

Setelah Suryadharma tidak selesai menjabat karena skandalnya, kemudian diganti pelaksana tugas Agung Laksono selama kurang dari sebulan. Tidak lama muncul Lukman Hakim di penghujung kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan itu meletakkan pondasi reformasi birokrasi di Kementerian Agama.

Sebagai penutup, Fachrul sangat ditunggu kinerja dan terobosannya oleh Presiden dan masyarakat Indonesia sebagai orang baru dari kalangan militer yang memimpin Kemenag di era reformasi.

Presiden Jokowi saat mengumumkan formasi kabinetnya, dia menginstuksikan 34 menteri dan empat kepala lembaga setingkat menteri agar bekerja dengan baik.

"Jangan korupsi, menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," kata kepala negara. (*)

Baca Juga:

Jokowi: Hati-hati Bisa Saya Copot di Tengah Jalan

#Menteri Agama #Kementerian Agama #Kabinet Jokowi Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah
Kebijakan ini sengaja diambil untuk menghindari keributan maupun intrik di Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Rekrut 200 Orang Pegawai Kementerian Agama, Kementerian Haji dan Umrah Jadikan Kabid di Daerah Kepala Wilayah
Indonesia
KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut
SK Nomor 130 Tahun 2024 itu digunakan agen travel untuk meyakinkan calon jemaah bahwa kuota haji khusus yang mereka tawarkan adalah resmi.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut
Indonesia
Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung
Pejabat Kemenag membagikan kuota tambahan haji khusus tersebut kepada asosiasi agensi perjalanan haji.
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung
Berita
Khalid Basalamah Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji Kementerian Agama
Khalid Basalamah memenuhi panggilan KPK, Selasa (9/8). Ia dipanggil sebagai saksi kasus korupsi kuota haji di Kementerian Agama.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Khalid Basalamah Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji Kementerian Agama
Indonesia
KPK Sita 2 Rumah di Jaksel terkait Korupsi Kuota Haji, Nilainya Sekitar Rp 6,5 Miliar
Budi menyebut aset tersebut diduga milik salah seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag.
Frengky Aruan - Selasa, 09 September 2025
KPK Sita 2 Rumah di Jaksel terkait Korupsi Kuota Haji, Nilainya Sekitar Rp 6,5 Miliar
Indonesia
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Yaqut enggan menjelaskan mengenai materi pemeriksaan hari ini, termasuk soal dugaan penerimaan fee dalam pembagian kuota haji khusus ke Kementerian Agama (Kemenag).
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Rampung Diperiksa KPK, Eks Menag Gus Yaqut Bungkam soal Aliran Fee Kuota Haji ke Kemenag
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Menag berharap tragedi ini bisa diselesaikan dan pihak yang bertanggung jawab diproses sesuai hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Rantis Brimob Didoakan Wafat Sebagai Syuhada
Indonesia
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah
Penyelenggaraan haji dan umrah akan ditangani Kementerian baru. Komisi VIII DPR pun meminta transisi tersebut tak mengganggu layanan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah
Indonesia
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Ungkap Biaya Haji Khusus hingga Rp 300 Juta, Furoda 1 Miliar
Hal ini disampaikan terkait kasus dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023-2024.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Ungkap Biaya Haji Khusus hingga Rp 300 Juta, Furoda 1 Miliar
Bagikan