Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tak Selamat dari Insiden Kecelakaan
Ilustrasi - Kecelakaan helikopter. (ANTARA/Shutterstock)
Merahputih.com - Insiden jatuhnya Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran, Ebrahim Raisi menemui titik terang.
Para penumpang helikopter, termasuk Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Malek Rahmati, dan Ayatullah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran untuk Provinsi Azarbaijan Timur, serta beberapa orang lainnya jadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada tanda-tanda penumpang yang selamat," ujar Ketua Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) Pirhossein Kolivand sebagaimana diberitakan Mehrnew.
Baca juga:
Sebelumnya menurut Kolivand, lokasi kecelakaan yang melibatkan Presiden Raisi dan sejumlah pejabat senior ditemukan usai dilakukan pencarian ekstensif selama berjam-jam di wilayah pegunungan di Provinsi Azerbaijan Timur.
Helikopter Presiden Raisi jatuh pada Minggu (19/5) sore di wilayah Varzaqan saat dirinya bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan beberapa orang lainnya pulang usai menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan.
Baca juga:
Helikopter Presiden Iran Dikabarkan Kecelakaan Dekat Perbatasan Azerbaijan
Sebagaimana diwartakan, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) membenarkan temuan sumber panas yang terdeteksi oleh drone Turki, yang diduga puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, ungkap Kantor Berita Iran, Press TV pada Senin.
Sebelumnya, Kantor Berita Turki Anadolu memberitakan bahwa drone Akinci berhasil mendeteksi sumber panas yang diyakini berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Raisi. Tim evakuasi Iran sudah tiba di lokasi jatuhnya helikopter, tulis laporan tersebut.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran