Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

Pasar hewan jalan Barito, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengonfirmasi bahwa pedagang Pasar Burung Barito akan direlokasi ke lokasi baru yang lebih strategis di Lenteng Agung. Lokasi baru ini dipilih karena dekat dengan stasiun kereta, dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan dan keramaian pasar.
"Lokasi baru di Lenteng Agung itu tempat berhenti banyak orang, sehingga mudah-mudahan pasar burungnya lebih ramai di Lenteng Agung," ujar Pramono, Jumat (12/9).
Baca juga:
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
Gubernur Pramono mengakui bahwa secara hukum, Pemprov DKI memiliki kewenangan untuk memindahkan pedagang kapan saja.
Namun, ia menekankan pentingnya menyiapkan tempat relokasi yang layak agar pedagang tidak dirugikan. Relokasi ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Barito yang akan diubah menjadi Taman Bendera Pusaka.
Menurut Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, Parulian Tampubolon, para pedagang Pasar Barito diperkirakan dapat mulai pindah ke Pasar Lenteng Agung pada akhir September 2025. Pembangunan fisik di lapangan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Meskipun masih dalam proses pemasangan material awal, Pasar Lenteng Agung akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Baca juga:
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
"Beberapa konsep itu semua bagus, namun semua ditetapkan berdasarkan pembiayaan yang tersedia atau dilaksanakan secara bertahap," jelas dia.
Ia menambahkan bahwa Sudin PPKUKM Jakarta Selatan akan terlibat dalam proses pemindahan setelah kios-kios selesai dibangun.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Tempat Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta

Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai

Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

KJP Tahap II Cair, 700 Ribu Lebih Penerima di Jakarta Dapat Bantuan

Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN

Pemprov DKI Wajib Hadir Terkait Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pengamat: Jangan Sampai Nelayan Dirugikan
