Pramono-Rano Bakal Buat Giant Mangrove Wall untuk Atasi Banjir Rob di Jakarta


Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan). (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Penanaman mangrove akan dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno dalam mengatasi bencana pasang air laut atau banjir rob yang kerap menghantui wilayah pesisir Jakarta.
Program penanaman mangrove ini akan diberi nama Restorasi Pesisir Utara (SIPUT) berupa Giant Mangrove Wall.
Rencana itu diungkapkan oleh Pakar Tata Kota yang juga tergabung dalam Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga dalam diskusi bersama Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta dengan tema 'Kemenangan Rakyat Jakarta' di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).
"Ini bukan untuk membandingkan dengan program pusat, dengan Giant Sea Wall. Ini untuk memperkuat. Kalau pemerintah nanti melanjutkan Giant Sea Wall, Pemda DKI mau ngapain? Kita melakukan Giant Mangrove Wall," ucap Nirwono.
Baca juga:
PDIP DKI Dorong Pramono-Rano Fokus Normalisasi 4 Sungai di Jakarta
Nirwono mengungkapkan, panjang pantai di Jakarta adalah 32 kilometer. Dari panjang itu, ditargetkan penanaman mangrove sepanjang 1 kilometer per tahun.
"Kalau kita lihat dari pantai utara Jakarta, kan sebagian tidak bisa ditanami mangrove. Misal, Tanjung Priok, Pelindo ya. Artinya hanya ada beberapa lokasi yang masih mungkin untuk ditanami mangrove, maka kita akan membangun Giant Mangrove Wall tadi," papar Nirwono.
Orang yang akan menanam mangrove ini adalah para nelayan atau warga sekitar. Mereka pun akan diberi tanggung jawab untuk mengelolanya.
"Jadi para nelayan, warga sekitar yang langsung terdampak, justru yang bertanggung jawab untuk apa? Menanam, memelihara, merawat, bahkan nanti diberikan honor. Kenapa? Karena pada saat nanti mangrovenya besar dan sebagainya, yang mendapat keuntungan siapa? Justru mereka nanti yang akan memanen," jelas Nirwono.
"Ada ikan, kepiting, udang, kerang, dan sebagainya kan justru ada di mangrove. Ini yang membedakan secara umum program yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat," lanjut dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Cara Pramono Anung Abadikan Sisa-Sisa Kerusakan Akibat Demo Rusuh di Halte Jaga Jakarta

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028
