Pramono Bakal Minta Pengembang Tanam Kembali Mangrove yang Terdampak Pembangunan

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung memberikan keterangan pers di hotel kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung akan meminta pengembang melakukan pembangunan di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu untuk melakukan penanaman kembali pohon mangrove yang terdampak pembangunan tersebut.
“Kalau saya sudah dilantik sebagai gubernur saya akan meminta pengembang itu bertanggungjawab untuk menanam kembali,” ujar Pramono di Jakarta Utara, Rabu (
Ia menegaskan, apapun yang dilakukan tidak boleh serta-merta merusak lingkungan yang ada, terutama mangrove yang ada di Pulau Pari. Karena, mangrove yang ada di Pulau Pari itu untuk menahan abrasi di kawasan tersebut.
Baca juga:
Mangrove dan Terumbu Karang di Pulau Biawak Dirusak, KLH Dalami Dampak dan Langkah Perbaikan
Meski begitu, Pramono belum mengetahui detail persoalan di Pulau Pari, tapi ada pohon mangrove yang sudah ditanam di sana mengalami kerusakan akibat kegiatan di kawasan tersebut.
“Ini dampaknya besar bagi pulau tersebut,” kata dia.
Sebelumnya warga Pulau Pari menyambut positif langkah Pemprov DKI Jakarta yang menghentikan aktivitas pengerukan pasir laut ilegal yang dilakukan di Pulau Gugus Lempeng, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
Baca juga:
Ogah Bentuk TGUPP, Pramono-Rano akan Dibantu 7 Orang Staf Khusus
“Kami apresiasi Pemprov DKI Jakarta ambil langkah cepat dan tegas untuk menghentikan aktivitas pengerukan pasir laut yang berlangsung di Pulau Gugus Lempeng,” kata Ketua RW 04 Kelurahan Pulau Pari, Sulaiman di Jakarta, Rabu (22/1).
Ia mengatakan masyarakat resah karena aktivitas pengerukan pasir laut ilegal tersebut merusak hutan mangrove yang ada di daerah setempat. Dirinya menyebutkan ada sekitar 40.000 tanaman mangrove yang usianya lebih dari dua tahun hasil tanam Forum Peduli Pulau Pari (FP3), warga, mahasiswa, serta wisatawan di lokasi tersebut.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa

Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal

Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya

IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global

Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta

Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi

Disorot Menkeu Endapkan Dana Rp 14,6 Triliun, Ini Kata Gubernur Pramono

IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
