Pramono Anung Ungkap Alasan Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, berziarah ke makam Pangeran Jayakarta, Selasa (24/9). Foto: MerahPutih.com/Ponco
MerahPutih.com - Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, berziarah ke makam Pangeran Jayakarta, Selasa (24/9). Di sana, Pram disambut oleh ulama, Raden Haji Manaf.
"Pangeran Jayakarta ini adalah simbol dari Jakarta. Beliau termasuk salah satu yang melakukan perlawanan terhadap VOC sehingga jasa dan kontribusi bagi kaum terpinggirkan, termarjinalkan, dan kelompok madani itu luar biasa," ungkap Pram.
"Saya sengaja ini yang pertama kali saya lakukan setelah secara resmi ditetapkan dan punya nomor urut. Kulo nuwun," tambahnya.
Sementara itu, Raden Haji Manaf menilai, kunjungan Pram ini sebagai gestur penting untuk mewakili nilai perjuangan masyarakat kecil di Jakarta.
Baca juga:
Pramono-Rano Pastikan Tak Gunakan Politik Identitas di Pilkada Jakarta
Raden Haji Manaf juga menyambut baik bagaimana nilai kampanye Pram yang berfokus pada hal-hal positif.
"Politik itu, saya enggak suka yang saling menghujat. Maka silaturahmi calon pemimpin seperti ini kita sambut baik," kata Raden Haji Manaf.
Pangeran Jayakarta merupakan tokoh sentral perlawanan kota terhadap penjajahan VOC. Pangeran Jayakarta tutup usia pada 1640 silam.
Sebelum dikebumikan, Pangeran Jayakarta meminta seluruh anggota keluarga dan kerabat untuk bersumpah dan menyembunyikan makamnya hingga VOC angkat kaki dari Nusantara.
Baca juga:
Kota Tua Jadi Tempat Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Jakarta
Pangeran Jayakarta juga meminta keluarga dan keturunannya menutupi identitas, termasuk melarang mereka menggunakan bahasa Melayu.
Makam yang terletak di Jalan Jatinegara Kaum No 49, Jakarta Timur itu, baru diungkap 316 tahun setelah Pangeran Jayakarta wafat, tepatnya pada 2019 saat Jakarta berulang tahun ke 429.
Di sana, Pangeran Jayakarta bersemayam di antara makam anaknya, Pangeran Lahut; cucunya, Pangeran Soeria; keponakannya; Pangeran Shageri beserta istrinya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Naik ke Peringkat 71 dalam Global City Index 2025, Gubernur Pramono: Ini Buah Kerja Keras Warga
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Soal Uang Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Ngendap di Bank, Pramono: 1.000 Persen Betul
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal