Prajurit TNI yang Tak Bisa Diperbaiki Berpotensi Dipecat

Kepala Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditemui di Gedung Krida Bhakti, Jakarta usai solat Jumat. (Antaranews/Bayu Prasetyo)
Merahputih.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan anggota TNI yang terlibat radikalisme dan tidak setuju dengan ideologi negara, Pancasila berpotensi dipecat dari kesatuan.
"Sudah sejauh mana, kita dalami. Tetapi pada dasarnya di TNI juga tegas tuh kalau indikasinya sudah tidak bisa diperbaiki," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (20/6).
BACA JUGA: Menhan Buka Fakta Mengejutkan, 3 Persen Anggota TNI Anti-Pancasila
Moeldoko mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait hal tersebut.
Sebelumnya, sebagaimana dikutip Antara, Ryamizard menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pertahanan, sebanyak sekitar tiga persen anggota TNI yang sudah terpapar paham radikalisme dan tidak setuju dengan ideologi negara, Pancasila.
Ryamizard menyampaikan hal itu saat sambutan dalam acara halal bihalal Mabes TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.
BACA JUGA: Menghitung Jumlah Prajurit TNI yang Anti-Pancasila, Lebih dari 20.000 Personel?
Dia meminta anggota TNI yang terpapar paham radikalisme kembali mengingat dan berpegang pada sumpah prajurit dan setia kepada NKRI yang berdasar kepada Pancasila. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kasus Anggota TNI Kopda FH Tersangka Pembunuhan Kacab BRI Masuk Peradilan Militer

Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng

Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang

Anggota TNI di Wonosobo Tewas Saat Melerai Pertikaian, Polisi Militer Tengah Menyelidiki

Resmi Tersangka, Ini Peran Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab BRI

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro

Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
