Prabowo-Megawati Bahas Kepentingan Nasional, Golkar: Upaya Jaga Kondusivitas dan Stabilitas

Arsip - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) berbincang usai bertemu di Jakarta, Rabu (24/7/2019). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Merahputih.com - Partai Golkar menyatakan bahwa inti dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) malam adalah prioritas kepentingan nasional.
"Sebagai tokoh bangsa, landasan pertemuan mereka adalah kepentingan bangsa. Perbedaan pandangan apa pun, asalkan tujuannya untuk kemajuan bangsa dan negara, pasti akan ada kesepahaman," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, Selasa (8/4).
Sarmuji menjelaskan bahwa kepentingan nasional tersebut mencakup upaya menjaga kondusivitas Indonesia dari berbagai tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
"Tidak hanya masalah domestik, tetapi juga isu global yang saat ini sedang tidak stabil," katanya.
Ia mencontohkan tantangan terkini yang dihadapi Indonesia adalah cara merespons kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Baca juga:
Rencana Video Call Megawati dan Prabowo Batal Gara-Gara Didit Mau ke Rumah Jokowi
"Perang tarif antar negara besar, termasuk dampak perang tarif AS terhadap Indonesia dan antara AS-Tiongkok, dapat membawa pengaruh signifikan bagi bangsa ini," jelasnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya stabilitas nasional dengan visi yang sama dalam menghadapi berbagai persoalan tersebut.
Mengenai tawaran PDI Perjuangan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan, Sarmuji mengatakan bahwa partainya menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Itu sepenuhnya wewenang Presiden. Kami loyal kepada Presiden. Apakah Presiden merasa perlu untuk masuk kabinet atau tidak, kami serahkan penilaiannya. Baik di dalam maupun di luar pemerintahan sama-sama baik," katanya.
"Di dalam pemerintahan bisa berkontribusi secara langsung, tetapi di luar juga bisa memberikan perspektif pembanding dan kontrol yang dampaknya juga positif," sambung dia.
Baca juga:
Dasco Amini Puan, Sepakat Prabowo dan Megawati Secepatnya Bertemu Setelah Lebaran
Terlepas dari isu koalisi, Sarmuji menilai pertemuan Prabowo dan Megawati sebagai silaturahmi positif yang membawa energi baik bagi kemajuan bangsa.
Ia mengapresiasi inisiatif Prabowo untuk mengunjungi kediaman Megawati, yang menunjukkan kerendahan hati seorang presiden.
"Biasanya Presiden yang didatangi, tetapi Pak Prabowo bersedia bersilaturahmi ke rumah Bu Mega. Mungkin karena usia Bu Mega lebih senior dan pernah menjabat sebagai Presiden. Ini mencerminkan kerendahan hati beliau," pungkasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
