Prabowo Beri Arahan Teknis Perbaikan MBG Terkait Banyak Kasus Keracunan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (kanan), didampingi oleh Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan beberapa menteri di kediaman pribadi Presiden Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.
MerahPutih.com - Pemerintah melansir, terkait insiden keracunan MBG, Badan Gizi Nasional (BGN),epanjang periode Januari hingga September 2025, tercatat 70 insiden keamanan pangan, termasuk insiden keracunan, dan 5.914 penerima MBG pun terdampak.
Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan arahan-arahan yang bersifat teknis dan detail kepada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) setelah adanya insiden keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang jumlah penerima terdampak mencapai 5.000 lebih anak-anak.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, rapat mengenai MBG langsung digelar oleh Presiden Prabowo pada Sabtu (27/9) malam beberapa jam setelah Presiden tiba di Jakarta.
"Jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin Beliau mendarat di Halim, Beliau memanggil beberapa menteri khusus berkenaan dengan MBG, di BBGN, kemudian juga Beliau langsung memberikan petunjuk-petunjuk terhadap perbaikannya sehingga hari ini dipimpin oleh Menko Pangan mengadakan rapat di Kementerian Kesehatan untuk tadi bahwa paling utama adalah keselamatan anak-anak kita," kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan.
Baca juga:
Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
Pras, sapaan akrab Prasetyo, melanjutkan hasil rapat koordinasi yang digelar pada Sabtu (28/9) di Kementerian Kesehatan juga telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo.
"Terus terang Bapak Presiden dari kemarin memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail, bahkan sangat teknis, misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur, terutama masalah kebersihan yang itu berkaitannya dengan masalah air. Beliau sangat concern karena dari beberapa sampel yang sudah selesai (diperiksa, red.) itu salah satu penyebab utamanya adalah bakteri," kata Mensesneg Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan menggelar rapat melalui daring dengan seluruh kepala daerah, kemudian kepala dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan, serta sekda membahas mengenai program makan bergizi gratis (MBG).
Dalam rapat juga akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan juga dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang akan memberikan arahan teknis kepada kepala dinas kesehatan. Rapat koordinasi akan dilaksanakan pada Senin (29/9) pagi.
Rapat tersebut akan membahas standar sertifikat laik higienis dan sanitasi secara teknis. Rakor akan terus berlanjut antar kementerian dan lembaga untuk mengambil langkah lebih serius terkait program MBG ini. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Bukan Air Kotor Biang Keladi Kasus Keracunan MBG di Bandung, Nitrit di Melon dan Lotek Jadi Pemicu Ratusan Siswa Tumbang
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Duit di Rekening Dapur MBG Hilang, Badan Gizi Lapor ke Mabes Polri
Mensos Ingin MBG Diberikan Pada Lansia dan Difabel