PPP dan Partai Demokrat Kecam Bom Bunuh Diri di Surabaya

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 13 Mei 2018
PPP dan Partai Demokrat Kecam Bom Bunuh Diri di Surabaya

Bom Gereja Santa Maria Tak Bercela. Foto: lewatmana.com

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengecam aksi terorisme yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

"Kami berharap aparat dapat segera mengungkap dan menegakkan hukum terhadap pelaku agar masyarakat dapat kembali tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari," kata Sekjen PPP Arsul Sani alam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13/5).

"Kami yakin aparat kepolisian dapat segera menangkap aktor atas dugaan pengeboman tersebut," tambah Arsul.

Ia mengatakan hal mendesak yang harus menjadi prioritas adalah evakuasi dan penyelamatan terhadap para korban.

"Kami menyayangkan kinerja BIN yang tidak bisa mendeteksi secara dini peristiwa yang terjadi di Surabaya tersebut," kata Arsul Sani.

Arsul Sani
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. (Foto: MP/Fadli)

Menurut dia bila deteksi dini dapat dilakukan tentu dapat mencegah timbulnya korban serta kerusakan di tengah masyarakat.

"Kami mendesak BIN untuk melakukan evaluasi di internal atas kinerja aparat di lapangan," katanya.

PPP mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan menguatkan solidaritas di antara elemen masyarakat dengan mengaktifkan berbagai sumber daya di lingkungan warga untuk mencegah peristiwa serupa.

"Kohesivitas dan solidaritas warga diharapkan dapat mencegah aksi teror di sekitar kita," kata Arsul Sani.

DPP Partai Demokrat mengecam aksi teror bom yang menyasar sejumlah tempat ibadah di Surabaya, Minggu pagi.

"Kami mengecam dan mengutuk keras pelaku bom di Kota Surabaya yang terjadi pada beberapa tempat ibadah di sana. Penegak hukum harus segera turun tangan, tangkap dan seret ke meja hijau pelakunya," ujar Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.

Gereja di Surabaya
Gereja Santa Maria

Didi sebagaimana dilansir Antara menekankan tindakan biadab ini telah memakan korban rakyat tidak berdosa, termasuk anak-anak kecil yang tidak tahu apa-apa.

"Apa salah mereka, kenapa harus jadi korban pembunuhan biadab ini. Kami tidak akan pernah takut pada teroris dan tindakan biadab ini. Mari segenap anak bangsa negeri ini bersama-sama melawan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan ini," ujar Didi.

Didi mengatakan Demokrat meminta Badan Intelijen Negara, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan segenap instansi terkait bekerja lebih keras dalam mencegah potensi terjadi lagi aksi bom ke depan.

"Negara senantiasa harus menjamin keamanan dan kedamaian warganya. Sekali lagi kami mengutuk keras para pelaku bom biadab tersebut," kata Didi Irawadi.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bom Meledak di Tiga Gereja Surabaya, Jumlah Korban Meninggal Tiga Orang

#Bom Bunuh Diri #Gereja Katolik #Teror Bom
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
DPR mendesak Polri dan instansi terkait segera turun tangan mengungkap dan menindak tegas pelaku ancaman teror bom sekolah internasional.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Indonesia
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Polisi kini mencari pelaku teror bom di sekolah NJIS Kelapa Gading. Akun kripto pelaku tidak terdaftar di Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Meski ancaman bom tidak terbukti, sedikitnya ada 3 sekolah internasional yang menjadi target sejak Selasa (7/10).
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku meminta uang tebusan US$ 30.000 atau sekitar Rp 497 juta rupiah dengan kurs saat ini dalam aksinya ke masing-masing pihak sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Sekolah Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School (MIS) mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Bagikan