Potret Miris Imigran Bentrok dengan Polisi Hungaria
Bentrokan antara imigran dengan polisi yang terjadi di Hungaria. (Screenshot Metro)
MerahPutih Internasional - Bentrokan antara sejumlah imigran dengan polisi dilaporkan terjadi di perbatasan Hungaria.
Beberapa foto terkait bentrokan ini pun beredar. Mirisnya, ratusan imigran tampak berhamburan dan berlarian saat polisi Hungaria melemparkan gas air mata ke arah mereka.
Seorang pria tampak menggendong anaknya. Darah terlihat mengucur dari keningnya. Anak berkaus kuning yang digendongnya pun tampak menangis.

Screenshot Metro
Kemudian tampak pula sejumlah imigran berlarian hingga terjatuh. Seorang anak tersungkur namun berusaha ditahan oleh rekannya.

Screenshot Metro
Bentrokan ini terjadi setelah Hungaria memutuskan untuk menutup perbatasan dengan Serbia pada Selasa kemarin (15/9). Keputusan ini akhirnya menuai aksi protes para imigran hingga berakhir kericuhan.
Seperti diberitakan Metro, kekerasan terjadi dan polisi mulai menggunakan gas air mata serta meriam ke arah para pencari suaka tersebut.
Amir Hassan, seorang imigran asal Irak mengungkapkan, "Kami melarikan diri dari perang dan kekerasan, tidak mengharapkan kebrutalan dan perlakuan tidak manusiawi di Eropa seperti ini."
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Trump Bersih-Bersih Imigran, KJRI Los Angeles Bantu 2 WNI yang Terjaring
Imigran Ilegal Dirayu Dapat USD 1000 Jika Tinggalkan AS Secara Mandiri
DPR Desak Pemerintah Rangkul Eks Pekerja Migran Jadi Kelas Menengah Baru