Postur APBN 2023: Pendapatan Rp 2.463,02 Triliun dan Belanja Rp 3.061,17 Triliun


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati . (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah/am)
MerahPutih.com - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah dan Bank Indonesia telah menyepakati postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Kesepakatan tersebut akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR untuk disahkan.
Banggar DPR RI dan pemerintah menyepakati pertumbuhan ekonomi pada 2023 diasumsikan sebesar 5,3 persen, inflasi 3,6 persen, nilai tukar rupiah Rp14.800 per dolar AS, dan tingkat bunga surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun sebesar 7,90 persen.
Baca Juga:
LaNyalla Uraikan Penyebab APBN Semakin Tak Berdaya Biayai Negara
Lalu, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam RUU APBN 2023 diasumsikan senilai 90 dolar AS per barel, lifting minyak bumi 660 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 1,05 juta barel per hari.
Adapun tingkat kemiskinan ditarget 8,5 sampai 7,5 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,3 sampai 6,0 persen, rasio gini 0,375-0,378, indeks pembangunan manusia 73,31 sampai 73,49, nilai tukar petani 105 sampai 107, dan nilai tukar nelayan 107 sampai 108.
Postur RUU APBN 2023 terdiri atas pendapatan negara senilai Rp 2.463,02 triliun, belanja negara Rp 3.061,17 triliun, keseimbangan primer negatif Rp 156,75 triliun, defisit anggaran Rp 598,15 triliun atau 2,84 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), serta pembiayaan anggaran Rp 598,15 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menyetujui kesepakatan yang telah diambil terkait RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dari pembahasan di tingkat Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran DPR RI. (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Sebut APBN Surplus, Harga BBM Bersubsidi Harusnya Tidak Naik
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Banggar DPR Ketok Palu Target APBN 2026, Kedaulatan Pangan dan Energi Jadi Prioritas

DPR dan Pemerintah Sahkan Postur RAPBN dan RKP 2026, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok Paling Tinggi 5,8 Persen
