Bisnis

Pos Indonesia dan Lion Air Permudah UMKM lewat Ekosistem Direct Trading

Andrew FrancoisAndrew Francois - Kamis, 29 Desember 2022
Pos Indonesia dan Lion Air Permudah UMKM lewat Ekosistem Direct Trading

Ekosistem Direct Trading diharapkan dapat ciptakan stabilitas ekonomi nasional. (Foto: Pos Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

POS Indonesia Group terus berperan untuk mengakselerasi pertumbuhan industri logistik nasional. Kali ini, Pos Indonesia Group melalui anak perusahaannya, Pos Logistik Indonesia, bekerja sama dengan Lion Air Group dalam sebuah kolaborasi yang dinamakan Ekosistem Direct Trading.

Program ini akan berfokus pada pengiriman serta pendistribusian produk dari petani, peternak, nelayan, serta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada para konsumen secara langsung.

Komitmen dari ketiga perusahaan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pos Indonesia Group, Pos Logistik Indonesia, dan Lion Air Group di Jakarta pada Rabu (28/12).

Direktur Utama Pos Indonesia Group Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam rangka mempercepat proses pendistribusian logistik para pelaku usaha di Indonesia dan merupakan salah satu upaya dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Baca juga:

PT Pos Indonesia Siapkan Proyek Besar di IKN Nusantara

Konsep Ekosistem Direct Trading bantu mudahkan distribusi produk UMKM. (Foto: Pos Indonesia)

“Konsep Ekosistem Direct Trading ini merupakan penggabungan sistem pengiriman yang dimiliki Pos Logistik Indonesia yang andal dalam jalur darat serta Lion Air Group yang memiliki spesialisasi dalam jalur udara, sehingga pendistribusian produk kepada para konsumen akan lebih efektif dan efisien,” ujar Faizal.

Faizal juga berharap kehadiran ekosistem itu dapat membantu menciptakan stabilitas ekonomi nasional. Ekosistem Direct Trading merupakan kerja sama yang menggabungkan beberapa hal dari sistem pengiriman Pos Indonesia Group dengan Lion Air Group, antara lain rute penerbangan (port to port), operasional bandar udara, dan jaringan pos darat (post to post).

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Lion Air Group yang antusias dengan kolaborasi yang memudahkan para pelaku bisnis Indonesia ini.

Baca juga:

Pos Indonesia Targetkan Pendapatan Rp 3,3 Triliun dari Layanan Kurir

Tiap perusahaan akan maksimalkan potensi masing-masing. (Foto: Pos Indonesia)

“Kolaborasi bersama Pos Indonesia Group dan Pos Logistik Indonesia ini memanfaatkan kapabilitas masing-masing perusahaan dalam memperlancar arus barang dari hasil sektor pertanian, kelautan, peternakan, UMKM sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus daya saing produk di pasar regional dan global,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Capt Daniel Putut Kuncoro Adi.

Direktur Utama Pos Logistik Indonesia, Ardian Cholid menyatakan, besarnya pasar domestik akan sangat menguntungkan bagi konsumen dan produsen petani, peternak, nelayan, dan UMKM jika dihubungkan melalui ekosistem penjualan langsung (direct trading) dalam pengiriman hasil produknya sampai kedepan pintu rumah konsumen secara mudah dan murah.

“Kami akan terus melakukan terobosan dan perbaikan melalui model bisnis yang unggul dalam upaya pencapaian tingkat kinerja yang tinggi di bidang logistik agar tercapainya pemenuhan kebutuhan pasar, nilai ekonomis, dan menjadi bagian sistem logistik nasional dan internasional,” tandas Ardian. (waf)

Baca juga:

PT Pos Indonesia akan Luncurkan Perangko Pattimura

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Bagikan