Populasi Pengungsi Global Setara Wilayah Jepang


Ilustrasi - Sejumlah imigran Rohingya saat sempat mendarat di kawasan pantai Aceh Utara, Kamis (16/11/2023) (ANTARA/HO/Warga)
MerahPutih.com - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengumumkan jumlah orang yang terpaksa mengungsi di seluruh dunia meningkat tajam selama 12 tahun berturut-turut dan mencapai 120 juta pada tahun 2023.
Angka tersebut akan membuat populasi pengungsi global setara dengan negara terbesar ke-12 di dunia atau seukuran Jepang.
UNHCR menuturkan angka baru tersebut mewakili tingkat baru yang bersejarah serta mencerminkan konflik baru dan konflik yang terus berubah serta kegagalan untuk menyelesaikan krisis yang sudah berlangsung lama.
Badan tersebut menyebut konflik di Sudan sebagai faktor kunci yang mendorong angka tersebut lebih tinggi, karena sejak April 2023, lebih dari 7,1 juta pengungsi baru tercatat di negara tersebut dan 1,9 juta lainnya terjadi di luar negeri. Kemudian, pada akhir 2023 sebanyak total 10,8 juta warga Sudan mengungsi.
Baca juga:
Jumlah Korban Meninggal di Kamp Pengungsi Nuseirat Jadi 210 Orang
Selain itu, jutaan orang menjadi pengungsi internal pada tahun lalu akibat pertempuran sengit di Republik Demokratik Kongo dan Myanmar.
Selain itu, 1,7 juta orang atau 75 persen dari populasi telah mengungsi di Jalur Gaza akibat kekerasan yang dahsyat, serta banyak pengungsi telah melarikan diri beberapa kali.
UNHCR menambahkan bahwa Suriah masih menjadi krisis pengungsian terbesar di dunia dengan 13,8 juta orang terpaksa mengungsi di dalam dan luar negeri.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, mengatakan di balik jumlah pengungsi yang mencolok dan terus meningkat, terdapat tragedi kemanusiaan yang tak terhitung banyaknya.
Baca juga:
Israel Bantah Serang Tenda Pengungsi di Rafah
"Sudah saatnya bagi pihak-pihak yang bertikai untuk menghormati hukum dasar perang dan hukum internasional,” ucapnya.
Jumlah pengungsi akan terus meningkat, membawa kesengsaraan baru dan respons kemanusiaan yang mahal tanpa kerja sama yang lebih baik serta upaya terpadu untuk mengatasi konflik, pelanggaran hak asasi manusia, dan krisis iklim.
UNHCR dan UNRWA mencatat jumlah pengungsi dan orang lain yang membutuhkan perlindungan internasional telah mencapai 43,4 juta, Mayoritas pengungsi ditampung di negara-negara tetangga, dengan 75 persen tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah yang secara kolektif menyumbang kurang dari 20 persen terhadap PDB global. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan

Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya

Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?

Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!

85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

Korban Banjir di Pengungsian Kebon Pala Belum Dapat Bantuan, Pemprov Didesak Bergerak

Berteduh di Gereja Darurat, 13 Anak Tewas Disambar Petir di Kamp Pengungsian

Asa 35 KK Pengungsi Kampung Bayam Bertahan di Hunian Sementara Pademangan

Pj Heru Pindahkan Pencari Suaka di Kantor UNHCR ke Tempat Layak

UNHCR Dukung Penertiban Pengungsi Bikin Tenda di Jalan Kuningan Jakarta
