Polri Targetkan 85 Persen Warga Taat Aturan Saat New Normal
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Patroli gabungan TNI dan Polri dalam mendisiplinkan warga diharapkan mampu menekan angka ketidakdisiplinan yang selama ini dikenal sangat rendah.
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq mengatakan dengan adanya patroli aparat dan penempatan posko pemantauan, warga menjadi lebih disiplin mengingat pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman. Apalagi bakal diberlakukan new normal dimana warga dipaksa hidup disiplin.
Baca Juga
Polisi Bangun Posko Khusus Pantau Kedisiplinan Warga di Bundaran HI
"Kita berharap semua bisa lah (menaati aturan). Targetnya bisa 75-85 persen masyarakat yang disiplin," jelas Guntur di Posko Pantau Disiplin COVID-19, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).
Pengawasan, lanjut Guntur, juga bakal dilakukan di mall dan tempat kumpul warga yang dinilai sulit dihindari terjadi penumpukn massa dan antrian kegiatan. Warga dipaksa untuk disiplin.
"Karena kita harus membiasakan hidup dengan new normal. Hidup dengan situasi biasa ada pandemi harus bgm sambil nunggu proses berkelanjutan sambil nunggu proses pengobatan maupun vaksinansi," imbuh lulusan AKPOL 2002 ini.
Guntur melanjutkan, pihaknya tak hanya menegur dan mengawasi warga yang tak disiplin saja. Melainkan juga memberikan peralatan kesehatan seperti masker dan hand sinitizer kepada warga yang tak memakainya.
"Tiap anggota membawa 10 masker. Jadi setiap ada masyarakat yang tidak pakai jadi dikasih. 'silahkan pak nih masker'," ungkap Guntur.
Nantinya, dari pemberian tersebut akan didata dan dianalisa seberapa besar tingkat kepatuhan warga di wilayah tersebut.
"Nanti total ada 1 hari dipegang 10. Kalau 100 anggota disebar artinya sudah 10 dikali 100 itu habis, jadi 1000 artinya ada 1000 orang ga pakai masker. Berarti terjadi peningkatan. Kurvanya naik, besoknya turun dari 100 orang ternyata kepake 10," jelas Guntur.
"Nah semua nanti akan terdatabase oleh posko yang sedang kita bangun. Ini dpantau langsung Kapolri (Jenderal Idham Azis) dan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto)," ujar Guntur
Baca Juga
Guntur mengatakan, metode pemanfaatan posko monitoring yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini bisa menjadi proyek percontohan.
"Saya rasa ini bisa jadi contoh untuk seluruh wilayah di Indonesia. Bahwa posko sejenis ini bisa bermanfaat terutama di jalur utama seperti MH Thamrin," terang Guntur. (Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Ganti Citra Pengamanan Nataru 2026, Polri Fokus Perkuat Branding Penjaga Kedamaian Spiritual Sosial
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Komisi III DPR Sebut Putusan MK bukan Larangan Mutlak Penugasan Anggota Polri, Justru Perjelas Status dan Rantai Komando
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Komisi III DPR: Perkap Polri 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penugasan Anggota Polri
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum