Jelang Pemberlakuan New Normal, Ini Aturan Main Baru di KRL


Calon penumpang menunggu Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (25/5/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
MerahPutih.com - Skenario new normal atau pola hidup baru dengan penyesuaian dengan pandemi Covid-19 sedang dibahas dan disusun oleh berbagai pihak.
Dalam memberlakukan skenario new normal ini, nantinya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengeluarkan beberapa kebijakan-kebijakan baru yang berlaku dan wajib dilaksanakan bagi petugas frontline.
Baca Juga:
Menteri Agama Pastikan Pembukaan Pesantren Dilangsungkan Bertahap
"Kami maupun pengguna KRL itu sendiri untuk melengkapi protokol kesehatan yang telah berjalan selama ini," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keteranganya, Rabu (28/5).
Anne menuturkan, pada pemberlakuan new normal ini, PT KCI tetap menjalankan protokol kesehatan pada moda transportasi publik yang sudah berjalan selama ini.
Yaitu wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL, pemeriksaan suhu tubuh penumpang, dan penerapan physical distancing atau jaga jarak sesuai dengan marka-marka yang ada di area stasiun dan kereta.
Untuk semakin memungkinkan kondisi jaga jarak ini, pada waktu-waktu tertentu saat padat pengguna, akan ada penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali.
"Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun," jelas Anne.

Saat ini, PT KCI juga sudah menyediakan fasilitas wastafel tambahan selain yang telah ada di toilet, agar dapat dimanfaatkan pengguna KRL untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan KRL.
Selain itu, fasilitas hand sanitizer di stasiun maupun yang dibawa oleh petugas pengawalan di dalam kereta juga masih tersedia.
Anne meyakini, memasuki era new normal, akan semakin banyak masyarakat yang kembali beraktivitas. Namun jika memungkinkan sebaiknya tetap bekerja dari rumah.
Untuk meminimalisir risiko, hanya keluar rumah dan gunakan transportasi publik untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak.
"Kemudian untuk menghindari antrian, hindari naik KRL di jam sibuk karena akan tetap ada pembatasan jumlah pengguna untuk menjaga physical distancing," terang Anne.
Baca Juga:
Kadishub DKI Jakarta: Sudah 6.364 Kendaraan Diputarbalikkan karena Tak Kantongi SIKM
Anne juga menghimbau masyarakat terutama para pengguna KRL untuk gotong royong saling bekerja sama dan disiplin dalam menjalankan ketentuan dan arahan dari petugas di lapangan agar dapat menghambat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
PT KCI sebagai penyedia jasa layanan transportasi publik yang melintasi tiga provinsi siap menjalankan kebijakan pemerintah pada masa pandemi ini.
"Layanan KRL Commuter Line akan mengikuti perkembangan dan menyesuaikan dengan kebijakan yang diberlakukan pemerintah," tutup Anne. (Knu)
Baca Juga:
Jawa Timur Jadi Provinsi Dengan Lonjakan Kasus Corona Terbanyak
Bagikan
Berita Terkait
Layanan KRL Jabodetabek Dipastikan Normal dan Aman Pasca Terganggu Unjuk Rasa Rusuh di Jakarta

Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun

Pagar Stasiun Cikini Ditinggikan, Penumpang KRL Justru Bikin Pramono Anung Pusing

KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban

Ada Gangguan, KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai di Stasiun Manggarai

Terlibat Pelecehan Seksual, Puluhan Orang Masuk 'Blackist' dan Dilarang Naik KRL

Tembus 166 Juta Penumpang dalam 6 Bulan, Berikut 5 Stasiun KRL Terpadat di Jabodetabek

Viral KRL Jakarta-Bogor Jadi Sasaran Pelemparan, Pelaku Langsung Diciduk Polisi!

KAI Commuter Resmi Operasikan Peron Jalur 2 Stasiun Tanah Abang Baru

Long Weekend Tahun Baru Islam Penumpang Naik 29,7 Persen, KRL Jogja-Palur Nambah Jadwal Gila-gilaan Buat Liburan Panjangmu!
