Polri: Senjata Arsenal SAGL Tak Mematikan
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail. (ANTARA/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Polri mengaku mendatangkan 280 senjata pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) dan 5.000 amunisi yang tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Salah satu jenis senjata yang diduga diimpor dari Rusia itu, senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL).
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail menegaskan bahwa senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) yang diimpor Polri, bukanlah senjata mematikan dan berbahaya melainkan hanya akan menimbulkan efek kejut.
"Ini senjatanya bukan untuk membunuh, tapi untuk efek kejut. Modelnya memang seram, tapi sebenarnya ini laras kecil. Kalau ditembakkan dengan kemiringan 45 derajat, paling jauh jatuhnya 100 meter," katanya dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (30/9) malam.
Menurut dia, senjata SAGL ini bisa digunakan untuk menembakkan berbagai jenis peluru.
"Pelurunya banyak, ada peluru karet, peluru hampa, peluru gas air mata, peluru asap, peluru tabur," katanya.
Menurut dia, bukan pertama kalinya Polri mengimpor senjata sejenis, melainkan sudah yang ketiga kalinya.
"Ini bukan impor pertama, tapi sudah yang ketiga kali. Yang pertama 2015, dan kedua tahun 2016," katanya pula.
Murad memastikan bahwa pemesanan senjata telah sesuai prosedur.
"Apa yang kami impor telah sesuai dengan manifes. Saya yang tanda tangan untuk minta rekomendasi kepada Badan Intelijen Strategis TNI," kata Irjen Murad.
Murad merinci jumlah senjata yang diimpor tersebut adalah 280 pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 mm dan 5.932 butir amunisi granat.
Senjata yang dikirim menggunakan maskapai asal Ukraina dan diimpor oleh PT Mustika Duta Mas Senjata itu, dibeli melalui mekanisme lelang sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa. Kemudian, senjata itu pun sudah dikaji oleh Irwasum Polri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Sampai dengan pengadaan dan pembeliannya oleh pihak ketiga dan masuk ke Indonesia ke pabean Soekarno-Hatta," kata Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Senjata-senjata tersebut masuk ke Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (29/9) malam, dan kini masih disimpan di Gudang Kargo Bandara Soetta, Tangerang, Banten. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Profil Irjen Ramdani Hidayat, Dankorbrimob Baru yang Pernah Bertugas di Daerah Rawan Aceh sampai Papua
Kondisi Terkini di Sekitar Mako Brimob Kwitang: Lalu Lintas Lancar, Aparat TNI dan Brimob Masih Siaga
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Dihujani Botol Air Mineral di Depan Markasnya
Penembakan di Incheon, Korea Selatan, Polis Sebut ‘Kejahatan Terencana yang Didorong 'Delusi'
Ricuh Dua Kelompok di Kemang, Polisi Selidiki Dugaan Penggunaan Senpi
Polisi Buru Penjual Pistol Makarov Milik Oknum Pengacara Pemakai Narkoba
Pertahanan Diri Usai 2 Kali Diserang, Alasan Oknum Pengacara Pemakai Narkoba Bawa Pistol Kemana-mana
Oknum Pengacara Nekat Bawa Senjata Api dan Pakai Narkoba Berujung Ditangkap Polisi
Sadis, Oknum TNI yang Tembak 3 Polisi di Lampung Pakai Senjata Rakitan secara Terarah