Polri Petakan Titik Rawan Pilkada Serentak, Jakarta Salah Satunya


Brigjen Pol Rikwanto (kanan) saat menggelar konferensi pers di ruang Div Humas Mabes Polri, Senin (16/1) (MP/Fadhli)
Mabes Polri telah memetakan tingkat kerawanan yang terindikasi dapat menggangu terselenggaranya Pilkada serentak 2017. Berdasarkan data, ada 101 titik wilayah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak tahun ini, beberapa di antaranya rawan terjadi konflik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan Polri telah menyiapkan 60 ribu hingga 70 ribu personel Polri termasuk 4.100 lebih Brimob. Mereka akan diterjunkan ke daerah yang berpotensi konflik tinggi atau rawan.
"Hingga saat ini, belum ada yang menonjol dan bisa ditangani. Sehingga belum ada yg bisa mengganggu pelaksanaan pilkada," ujarnya Rikwanto kepada awak media dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo No 3, Jakarta, Senin (23/1).
Adapun daerah yang menjadi titik rawan konflik pada Pilkada Serentak 2017, kata Rikwanto, di antaranya adalah Provinsi Papua Barat, Aceh, Jakarta, dan Daerah Maluku.
Menurut Rikwanto, indikasi tingkat kerawanan itu terlihat dari beberapa hal, yaitu kesiapan penyelenggara, sejarah konflik, komposisi dukungan parpol setara dan ada juga daerah yang masih belum sepenuhnya mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Nah untuk daerah rawan ini, kita akan sebar 4.100 lebih personel Brimob dan akan diperbantukan manakala terjadi konflik yang berkepanjangan dan sulit diatasi," ungkap Rikwanto.
Sebelumnya, rombongan anggota DPR RI Komisi II Lintas Fraksi mendatangi Mabes Polri. Kedatangan rombongan legislator tersebut merupakan rangkaian kegiatan menjelang Pilkada Serentak 2017 yang akan digelar di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Komisi II DPR RI, Zainuddin Amali mengatakan kedatangan rombongan Komisi II DPR ke Mabes Polri untuk menanyakan kesiapan Polri dalam hal pengamanan Pilkada serentak yang akan digelar 15 Februari 2017.
"Terkait Pilkada yang akan dilakukan serentak 2017, ada beberapa hal yang kami ingin tahu dari Polri dan sudah diberikan informasinya terkait persiapan Polri menghadapi pilkada serentak di 101 titik daerah pemilihan Gubernur/Bupati, di seluruh Indonesia," terangnya.
Ia menegaskan, secara umumnya Polri siap mengamankan pesta demokrasi tersebut. Polri juga telah menyiapkan antisipasi dari berbagai bentuk gangguan keamanan pada saat gelaran Pilkada serentak.
"Tadi Polri menyampaikan kesiapannya, pada umumnya pengamanan Pilkada. kita berharap pelaksanaan Pilkada aman sekali pun ada ancaman, Polri sudah mengantisipasi pelaksanaan Pilkada," katanya mengakhiri. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Situasi Indonesia Panas, Rektor UMJ: Perbedaan Pandangan Jangan Berujung Kekerasan

Kerusuhan di Indonesia Dikomandoi Sosok Terlatih, SETARA Institute: Dipicu Ketegangan Elite dan Kontestasi Kekuasaan

Pasukan Thailand-Kamboja Saling Hantam, Peringatan Trump Dicuekin Habis-habisan

Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

Ketegangan Meningkat di Asia Selatan, AS Mediasi India-Pakistan Setelah Serangan Mematikan di Kashmir

DPR Kawal Hak Masyarakat dalam Proyek Strategis Nasional di Rempang Eco City dan Sengketa Tanah Gobah

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari

MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
