Polri Akui Kesulitan Ungkap Kasus Novel


Teatrikal penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan saat melakukan aksi damai di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/9). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih.com - Penyidik Mabes Polri mengakui kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan sulit diungkap.
"Memang tingkat kesulitan tiap kasus berbeda. Sering saya sampaikan, tentang peristiwa ini. Publik juga harus paham, kasus ini minim alat bukti," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).
Baca Juga: Mabes Polri Pastikan Iwan Bule Tak Terlibat Kasus Novel Baswedan
Iqbal mencontohkan, kasus yang tingkat kesulitannya mirip seperti penyerangan Novel Baswedan, yaitu pembacokan dan penganiayaan putra Karoprovos DivPropam Polri Birgjen Polisi Hendro Pandowo hingga kasus Kedubes Indonesia di Paris pada 2004 dan 2012 yang belum terungkap.

"Sampai sekarang belum terungkap, kita sudah sangat luar biasa melakukan ulang pengecekan TKP, mengumpulkan alat bukti pemeriksaan saksi-saksi dan lain-lain," ujar Iqbal.
Iqbal memaparkan, selama proses penyidikan, Tim Pencari Fakta (TPF) bentukan Polri itu telah memeriksa 74 saksi, mewawancarai 40 orang, memeriksa 38 CCTV dan 118 toko bahan kimia.
Baca Juga: TGPF Kasus Novel Akan Sampaikan Hasil Dalam Waktu Dekat, Tapi...
Selain itu, TPF bekerja sama dengan kepolisian Australia, Australian Federal Police (AFP) serta tim eksternal asistensi dari KPK.
Iqbal meminta masyarakat bersabar dan optimis terhadap kerja tim dari kepolisian. "Sabarlah, ini masalah waktu. Doakan, akan kita ungkap. Jangan bawa kasus ini pada asumsi atau opini," harap Iqbal.
TPF baru saja merilis temuan dan motif penyerangan terhadap Novel Baswedan. Hasil kerja selama enam bulan itu dituangkan dalam laporan sebanyak 2.700 halaman yang terdiri dari tiga laporan utama.
Sayangnya, laporan itu tak bisa mengerucutkan siapa dalang atau pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. (Knu)
Baca Juga: Kasus Novel Lambat Diusut, Amnesty Duga Ada Pelanggaran HAM
Bagikan
Berita Terkait
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi

MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK

Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri

Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK

Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan

Novel Baswedan: Wibawa KPK Runtuh karena Banyak Praktik Korupsi di Internal
