Polresta Surakarta Waspadai Gerakan Terorisme
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah, mengantisipasi adanya gerakan terorisme pada saat pergantian tahun.
Langkah antisipasi tersebut dilakukan setelah Densus 88 mendeteksi adanya 12 lokasi di Jawa Tengah yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan untuk pelatihan bela diri dan merakit bom Jamaah Islamiyah (JI). Satu lokasi tersebut ditemukan di wilayah Bandungan, Kabupaten Semarang.
Baca Juga
Terbukti Jadi Perantara Suap Joko Tjandra, Tommy Sumardi Dihukum 2 Tahun Penjara
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya menyiapkan tim untuk antisipasi aksi terorisme jelang tahun baru 2021. Tim ini bekerja untuk mendeteksi adanya potensi gerakan terorisme.
"Kami sudah menyiapkan tim untuk penjagaan tahun baru nanti. Tim ini bertugas untuk menjaga keamanan Kota Solo termasuk dari tindak pidana terorisme," kata Ade, Selasa (29/12).
Ia mengatakan untuk pengamanan Tahun Baru dan mendeteksi adanya gerakan terorisme akan bekerjasama dengan TNI. Selain itu, pihaknya juga mendeteksi gerakan terorisme dengan bekerjasama dengan Jogo Tonggo (Satgas deteksi COVID-19 tingkat kampung) dan masyarakat.
"Jika ada pendatang mencurigakan dengan menyewa rumah atau indekost Jogo Tonggo bisa laporkan polisi terdekat," kata dia.
Termasuk jika ada pemudik yang gerakanya mencurigakan, Ade juga meminta masyarakat segera lapor polisi. Ia tidak ingin baru ada kejadian warga baru merasakan kecolongan
"Sebagai antisipasi dan identifikasi awal perketat kampungnya masing-masing. Jika mendapati pemudik dan gerak-gerik orang mencurigakan bisa segera dilaporkan pada RT/RW, lurah, camat, dan polisi," katanya.
Ade mengatakan, pihaknya menyiapkan lima tim khusus menjaga malam tahun baru nanti. Kelima tim khusus tersebut terdiri dari TNI dan Polri, juga ada Satpol PP, dan petugas medis. Penjagaan akan dilakukan di kawasan Simpang Joglo, kawasan Jurug, Tugu Makuto, dan kawasan Banyuanyar.
"Kami juga fokus menerapkan disiplin protokol kesehatan. Jika ada warga nekat kumpul-kumpul di jalan, di warung makan, cafe, dan lainnya kita bubarkan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
PN Jaksel Cabut SP3 Kasus Chat Mesum Rizieq Shihab dengan Firza Husein
Bagikan
Berita Terkait
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat