Headline

Polresta Surakarta Temukan Grup Whatsapp 'SMK Se-Indonesia Melawan' di Ponsel Pelajar SMK

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 26 September 2019
 Polresta Surakarta Temukan Grup Whatsapp 'SMK Se-Indonesia Melawan' di Ponsel Pelajar SMK

Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai menduga aksi demo pelajar Siswa Menengah Kejuruan (SMK) ada pihak yang sengaja mengkoordinir agar datang ke DPRD Solo, Jawa Tengah untuk melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (26/9).

Hal itu dibuktikan adanya grup whatsapp underground bernama 'SMK SeIndonesia Melawan' yang ditemukan di ponsel milik salah satu pelajar yang diamankan anggota Polresta Surakarta.

Baca Juga:

Polisi Lakukan Penangkapan Massal, 570 Pelajar Sudah Diamankan

Grup whatsapp tersebut mengunakan background gedung DPR RI dengan latar warna hitam. Merahputih.com melihat ponsel tersebut ada sebanyak 219 anggota yang mengikuti grup whatsapp itu. Isi chat rata-rata mengkritisi pemerintah dan DPR RI dengan kata-kata kotor dan provokatif.

Pesan provokatif dalam Grup whatsapp STM Melawan
Anggota Polresta Surakarta menunjukkan grup whatsapp 'SMK SeIndononesia Melawan' di ponsel milik pelajar SMK yang diamankan usai demo di DPRD Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9). (MP/Ismail)

"Ya kita temukan grup whatsapp SMK SeIndononesia Melawan' di ponsel pelajar yang kita amankan. Grup tersebut digunakan pelajar SMK sebagai alat komunikaasi dalam menggerakkan aksi demo di Solo," kata Andy pada merahputih.com.

Polresta Surakarta akan menindaklanjuti temuan ini dengan melacak admin grup whatsapp tersebut. Tim cyber dan IT Polresta Surakarta diturunkan untuk mengetahui siapa yang mengerakkan pelajar ini.

"Saya mengimbau pada pelajar agar tidak terprovokasi adanya ajakan demo tanpa ada pihak yang bertanggungjawab. Orang tua dan guru juga harus ikut mengawasi mereka agar tidak terlibat kasus kriminal," kata dia.

Pelajar STM yang diamankan aparat kepolisian Polresta Surakarta
Sejumlah siswa SMK yang rusuh saat demo kemarin diamankan Polresta Surakarta (MP/Ismail)

Mantan Kapolres Kudus ini menambahkan ada sebanyak 59 pelajar SMK yang diamankan petugas di Mapolresta Surakarta. Hasil periksaan ada siswa yang terpengaruh miras dan mereka datang ke Solo setelah ada ajakan demo melalui medsos.

Baca Juga:

Persimpangan Palmerah Mencekam, Polisi Terlibat Bentrok dengan Massa

"Sebanyak 20 ponsel diamankan sebagai barang bukti. Kami minta pelajar ini menghubungi orang tuanya agar menjemput mereka di kantor polisi. Semua pelajar ini berasal dari luar kota Solo," tutup dia.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Seusai Demo di DPR, Ratusan Pelajar Malah Bikin Rusuh

#Demo Rusuh #Polresta Solo #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Bagikan