Polresta Bandung Raih Terbaik 1 Kompolnas Awards 2023

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Juni 2023
Polresta Bandung Raih Terbaik 1 Kompolnas Awards 2023

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo terima Penghargaan Terbaik 1 tingkat polres dalam Kompolnas Awards 2023. (ANTARA/HO-Polresta Bandung)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan penghargaan atau Kompolnas Awards 2023 atas kinerja pelayanan optimal pada masyarakat.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyebut mengatakan, penghargaan Terbaik 1 Kompolnas Awards 2023 menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga:

Kompolnas Ingatkan Polri Segera Laksanakan Sidang Etik Napoleon dan Prasetijo


Ia menegaskan, pihaknya berhasil meraih penghargaan terbaik dari ratusan polres yang ada di Indonesia. Dari ratusan polres itu, diambil lima yang terbaik dan Polresta Bandung menjadi kesatu terbaik.

"Alhamdulilah Polresta Bandung bisa menduduki di peringkat pertama, ini berkat kinerja rekan-rekan anggota Polresta Bandung," Kusworo di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Penghargaan itu, kata ia, diberikan pada pembukaan Rakornas Kompolnas dan Polri Tahun 2023 di Jakarta pada Rabu (21/6) yang dihadiri oleh Menkopolhukam RI, Mendagri RI, Kapolri, Irwasum Polri, dan para pejabat kepolisian.

"Piala ini hanya simbolis kami terima, namun sejatinya adalah untuk Polresta Bandung, personel Polresta Bandung dan masyarakat Kabupaten Bandung," kata Kusworo.

Dia mengatakan inovasi-inovasi pelayanan publik, keamanan, dan respon atas harapan dari masyarakat itu membuat Polresta Bandung berhasil meraih predikat tersebut.

"Ada beberapa inovasi, diantaranya launching aplikasi SIKASEP, cegah stunting, Command Center, kemudian ada Jumat Curhat yang langsung merespon masyarakat," katanya.

Meski begitu, dia pun memastikan personel Polresta Bandung tak akan berpuas diri karena penghargaan itu justru menjadi cambuk untuk bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajarannya untuk berubah di tengah era digital "hyperconnectivity" (konektivitas di dunia digital) dengan meninggalkan kebiasaan mempertahankan zona nyaman.

“Saya sampaikan, tinggalkan kebiasaan yang mempertahankan zona nyaman. Polri harus berubah. Karena hanya itulah langkah yang bisa dilakukan. Upaya yang bisa dilakukan agar Polri tidak tergulung situasi yang ada,” katanya.

Baca Juga:

Kondisi Sakit Diabaikan, Pengusaha Tambang HH Diminta Lapor Kompolnas

#Polisi #Kompolnas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Bripka Rohmat memasuki ruang sidang pada sekitar pukul 09.35 WIB, mengenakan pakaian dinas harian (PDH) kepolisian dan topi baret berwarna biru tua.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Kompolnas bersedia menjembatani jika masyarakat enggan menyerahkan bukti rekaman video itu langsung ke polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
 Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Bagikan