Politisi PAN: Dana Rp20 Miliar Harus Fokus untuk Infrastruktur Daerah Tertinggal


Diskusi bertajuk "Dana aspirasi untuk apa lagi?" di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Politik - Mantan Anggota DPR politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Yasir Kara mengatakan, bahwa pembangunan yang harus mengkucurkan anggaran hingga mencapai 20 miliar ini seharusnya lebih mengerucut pada persoalan pembangunan infrastruktur yang ada di luar pulau Jawa. Meski pun sekitar 40 persen anggaran dana APBN tersebut lebih banyak dikontribusikan dari masyarakat yang mendiami pulau jawa.
"Nggak juga. Meski 40 persen dana APBN tersebut berasal dari pulau Jawa. kalo jatuhnya ke pembangunan infrastruktur di Jawa, lebih bagus kita benahi pembangunan yang berada di luar pulau Jawa," ungkap Politisi Partai Amanat Nasional, Yasir Kara di Jalan Gereja Theresia Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (13/6).
Yasir pun menuturkan dirinya sangat setuju jika dana yang dikucurkan melalui anggota dewan Perwakilan rakyat tersebut merupakan dana yang diambil dari anggaran Pembelanjaan Nasional, senilai 20 milyar tersebut. Pengelolaan dana sebesar 20 milyar ini seharusnya kita laksanakan secara merata, dimana kita lakukan musyawar mulai dari Desa, Kecamatan, sampai pada tingkat Nasional.
"Semua yang diperlukan di Desa, seharusnya dipenuhi, namun hal ini tidak berjalan, dan mengabaikan kepentingan masyarakat yang hidupnya dibawah garis kemiskinan, (rakyat kecil)," jelasnya.
Yasir juga menambahkan bahwa dana yang dikucur melalui angaran nasional ini, lebih baik kita bangunkan sarana transportasi demi melancarkan ekonomi masyarakat kecil melalui DPR yang mewakili dari daerah pemilihannya,
"Ini bukan ego fraksi atau ego komisi, namun kita harus mulai membenahi infrastruktur terhadap daerah tertinggal yang merupakan perhatian khusus, karena kalau dibiarkan maka akan berefek kepada daerah lainnya," tutupnya, (gms).
Bagikan
Berita Terkait
DPR dan Pemerintah Bakal Kejar Pajak Rp 2.693,71 Triliun di 2026

Ketua Banggar DPR: Gaya Koboi Menkeu Purbaya Bisa Ringankan Beban APBN 2026

Kabar Baik Buat Kementerian dan Lembaga Negara, Kemenkeu Buka Blokir Belanja K/L Rp 168 T

Rp 1.300 Triliun Belanja Pusat Yang Dibelanjakan di Daerah dan Ada Tambahan TKD Rp 43 Triliun

Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

Banggar DPR Ketok Palu Target APBN 2026, Kedaulatan Pangan dan Energi Jadi Prioritas
