Politisi Nasdem Bungkam Usai Diperiksa KPK
etua DPD Partai Nasdem, Brebes, Jawa Tengah Amir Mirza Hutagalung usai diperiksa KPK. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua DPD Partai Nasdem, Brebes, Jawa Tengah Amir Mirza Hutagalung rampung menjalani pemeriksaan usai terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/8).
Politisi Nasdem itu keluar gedung KPK dengan mengenakan seragam tahanan berwarna orange sekira pukul 18.30 WIB.
Amir bungkam sambil menerobos kerumunan para awak media dan langsung menaiki mobil tahanan KPK.
Dia juga enggan menjawab pertanyaan awak media terkait namanya yang disebut oleh Mashita seusai menjalani pemeriksaan di lembaga antirasuah.
Sebelumnya, usai diperiksa KPK Wali Kota Tegal Siti Mashita Suparno mengklaim dirinya merupakan korban, sehingga terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
"Salam hormat saya untuk masyarakat Tegal yang banggakan, saya korban," kata Siti Mashita saat keluar Gedung KPK.
Ketika ditanya, korban dari siapa, Mashita menyebut nama Amir Mirza Hutagalung. Diketahui, Amir merupakan salah seorang yang ikut terjaring OTT KPK bersama Masitha.
Mashita dan Amir sedianya merupakan pasangan bakal calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Tegal pada Pilkada 2019.
Pamflet dan spanduk keduanya pun telah banyak terpajang di Kota Tegal. Namun, belum diketahui mengenai peran Amir dalam kasus ini. (Pon)
Baca juga berita OTT KPK lainnya di: Direktur Pukat UGM: OTT Wali Kota Tegal Bikin Takut Para Kepala Daerah
Bagikan
Berita Terkait
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK Ingatkan Langkah Yang Perlu Ditempuh Pemda DKI Gunakann Tanah Bekas RS Sumber Waras
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Cegah Penyimpangan, Kemenhaj Ajak KPK dan Kejagung Kawal Layanan Haji 2026
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba