Politikus NasDem Sebut Perombakan Menteri Kabinet Hak Prerogatif Presiden
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah di IKN. (Foto: dok. YouTube/Setpres)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan bongkar pasang atau reshuffle komposisi menteri kabinet. Isunya perombakan menteri ini dilakukan pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Politikus Partai NasDem dan PDI Perjuangan dikabarkan akan dikeluarkan dari kabinet. Mereka adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.
Yasonna disebut akan diganti oleh Supratman Andi Agtas, politikus Partai Gerindra. Ia adalah anggota DPR periode 2019-2024.
Calon pengganti Siti Nurbaya adalah Raja Juli Antoni, yang kini Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Raja Juli juga mengemban tugas sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI.
Baca juga:
Golkar Lobi PDIP, NasDem, PKB, PKS Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI
Lalu, Bahlil Lahadalia digadang ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arifin Tasrif. Kursi Bahlil sebagai Menteri Investasi akan digantikan oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Politikus NasDem Bestari Barus menegaskan bahwa bongkar pasang susunan menteri kabinet, merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Jika terkait dengan perombakan kabinet tentulah sepenuhnya menjadi hak Prerogatif Presiden. NasDem tidak dapat memengaruhi kebijakan terkait itu," kata Bestari Barus kepada wartawan, Selasa (13/8) di Jakarta.
Ia pun yakin perombakan menteri kabinet ini untuk kebaikan bangsa Indonesia. "Dan apapun keputusan yang diambil oleh Pak Jokowi selaku presiden tentulah kita doakan yang terbaik bagi bangsa," tuturnya. (asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK