Polisi Terus Buru Pembawa Benda Mencurigakan di Solo

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 31 Maret 2022
Polisi Terus Buru Pembawa Benda Mencurigakan di Solo

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak . (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah belum mampu mengungkap pelaku yang menaruh benda yang diduga bom. Meskipun demikian polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

Baca Juga:

Upaya Indonesia Menjaga Perdamaian Dunia Melalui Jalur Diplomasi

Pendalaman kasus dilakukan dengan mentai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti.

"Kasus benda mencurigakan di trotoar Jalan Arifin masih kita lakukan pendalaman," kata Ade, Kamis (31/3).

Ia mengatakan saat ini kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah saksi terutama masyarakat yang biasa beraktivitas di kawasan tersebut juga sudah dimintai keterangan.

"Apakah ada gerak gerik mencurigakan atau tidak sebelum kejadian, kita cari tahu keterangan warga setempat," katanya.

Ia mengatakan untuk situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas di Kota Solo dalam keadaan kondusif sampai saat ini. Agenda G20 juga tidak ada gangguan atas kejadian tersebut.

Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng melakukan evakuasi benda di duga bom di Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/3). (MP/Ismail)
Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng melakukan evakuasi benda di duga bom di Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/3). (MP/Ismail)

"Acara G20 masih berjalan on schedule. Kita siap menjamin setiap kegiatan masyarakat. Kita tidak akan memberikan ruang bagi pelaku-pelaku yang coba-coba mengganggu kenyamanan masyarakat," tegas Ade

Ia memastikan tidak ada peningkatan status keamanan pasca kejadian itu. Status Kamtibmas masih terkendali jelang masuk bulan suci Ramadan.

"Jika mengetahui hal-hal mencurigakan segera melapor ke polisi," kata dia

Diberitakan sebelumnya, benda diduga bom menggegerkan warga Kampung Kebalen, Kelurahan Kampung Sewu, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/2). Bom diduga bom ditemukan warga di pinggir Jalan Arifin tepatnya di depan Klinik Fajar pukul 05.30 WIB.

Warga yang menempati benda mencurigakan tersebut langsung dilaporkan petugas Denpom IV/4 Surakarta atau Kantor Polisi Militer (PM) yang lokasinya berdampingan lokasi ditemukan benda diduga bom. Tim Gegana Sat Brimob Polda Jateng langsung melakukan evakuasi benda mencurigakan tersebut untuk diledakan di Benteng Vastenburg. Selama evakuasi, Polresta Surakarta menutup akses ke Balai Kota. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Waspada, Kawasan di Jakarta Ini Dianggap Rawan saat Bulan Ramadan

#Polisi #Bom #Bungker Walikota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Bagikan