Polisi Selidiki Dugaan Unsur Kebencian dalam Kasus Spanduk Provokatif di Cililitan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Foto: Antaranews)
Merahputih.com - Polisi masih mendalami ada atau tidak adanya tindak pidana dalam pemasangan spanduk bernada provokatif dan berkonten suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) yang sempat dipasang di wilayah Condet dan di sekitar kawasan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
Spanduk itu berisi ajakan demonstrasi untuk menolak pembangunan bioskop XXI di dekat Masjid As-Sinah di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
"Kami masih dalami ada tidaknya unsur pidana. Jika ada tentunya akan diproses hukum," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kepada wartawan, Sabtu (18/1).
Baca Juga:
Didampingi Panglima TNI Hingga Moeldoko, Presiden Jokowi Tiba di Natuna
Menurut Yusri, polisi bersama TNI sudah melepas spanduk bernada provokatif itu.
"Spanduk sudah dilepas saat ini. Tadi Polri dan TNI dan sudah berkordinasi dengan ormas pemasang spanduk, untuk melepasnya," kata Yusri.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan kasus yang viral di media sosial itu kini ditangani tingkat Polda.
"Yang menangani Polda Metro Jaya," kata Hery saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis lalu.
Padahal suara adzan lebih kenceng daripda film yg diputer di beskop karena ada teknologi yang namanya peredam suara. Lagipun kalau beskop bikin manusia ga sholat ya salahin orangnya lah, jangan beskopnya???????????? pic.twitter.com/bFZotJwdIL
— Tanpa Agama (@Tanpaagama) January 15, 2020
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar juga menyatakan spanduk yang mengatasnamakan satu ormas itu mengandung konten SARA.
Dia menyoroti kalimat yang terpampang di bagian bawah spanduk.
"Enggak boleh, karena ada kalimat SARA di garis paling bawah spanduk. Sekarang spanduknya sudah dicopot," tutur Anwar.
Baca Juga:
Polemik Natuna, Indonesia Tidak Akan Bernegosiasi dengan Tiongkok
Tak diketahui pasti sejak kapan spanduk terpasang. Namun dari data yang dihimpun spanduk sempat dipasang di wilayah Condet. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya

Rusak Parah Markas Polres Jakarta Timur, Banyak Kendaraan Hangus Terbabar

Temukan Kadar Alkohol Tinggi, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI

Polisi Tunggu Pegang Dua Alat Bukti, Kasus Mahasiswa UKI Tewas Belum Bisa Naik Penyidikan

Kematian Mahasiswa UKI Masih Menjadi Misteri, Polisi Tengah Menunggu Hasil Autopsi

CCTV Ungkap Mahasiswa UKI Sempat Cekcok dan Ribut Sebelum Tewas

Belasan Mahasiswa UKI Diperiksa Polisi Buntut Kasus Kematian Tak Wajar di Kampus

Dukung Polisi Usut Kasus Mahasiswa Tewas di Kampus, UKI Minta Publik Jangan Asal Sebar Hoaks

Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor

Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
