Polisi Klaim Tak Loloskan Pemudik di Kedungwaringin, Hanya Mengurai Kemacetan

Pos penyekatan mudik di jembatan Sipon Cibeet Karawang. (ANTARA/Ali Khumaini)
Merahputih.com - Polisi menyatakan memberikan diskresi dengan membiarkan pemudik lewat untuk mengurai kemacetan yang sudah mengular hingga 1 Km di pos penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Meski begitu, setiap pos penyekatan sudah saling berkoordinasi untuk memutarbalik pemudik.
“Bukan meloloskan, jadi mengurai kerumunan atau kemacetan yang sudah banyak dan kami sudah berkordinasi dengan Karawang untuk melakukan tahapan pemutar balikan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan saat dihubungi wartawan, Selasa (11/5).
Baca Juga
Meski meloloskan sejumlah pemudik, namun sebagian pemudik berhasil diputarbalikan di pos penyekatan tersebut. Sedangkan yang lolos, mereka akan diputarbalikan di pos penyekatan di Karawang, Purwakarta, hingga Subang.
“Bahasanya mengurai arus lalu lintas supaya tidak terjadi kerumunan, karena kita tidak hanya penyekatan mudik saya tapi juga harus urai kerumunan supaya tidak jadi klaster,” pungkasnya.

Diketahui, Operasi Ketupat Jaya 2021 dimulai pada 6 Mei 2021 pukul 00.00 WIB, dan berakhir pada 17 Mei 2021. Petugas akan melakukan penyekatan kepada warga yang hendak mudik.
Pemudik yang terjaring operasi langsung diminta putar balik, kembali ke lokasi asal.
“Seluruh titik yang sudah kita persiapkan baik 17 titik check point maupun 14 titik penyekatan akan beroperasional mulai nanti malam pukul 24.00 WIB,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Baca Juga
Waspada, Ada 4 Ribu Lebih Orang Positif COVID-19 di Antara Pemudik
Sambodo menuturkan, di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 1.313 personel dikerahkan melalukan penyekatan. Semua kendaraan yang melintas akan diperiksa satu per satu. Bagi yang terindikasi akan mudik, langsung diputar balikan.
Perjalanan hanya boleh dilakukan oleh kendaraan angkutan barang atau logistik, kemdaraan dinas, warga yang hendak mengunjungi orang meninggal dunia atau sakit, dan ibu hamil yang akan bersalin. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
