Polisi Kerap Salah Tangani Kasus Intoleransi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Februari 2021
Polisi Kerap Salah Tangani Kasus Intoleransi

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar di kediaman KH Miftachul, di Jakarta Timur, Minggu (31/1/2021). (Foto: Humas Polri

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta memperbaiki internal Kepolisian agar tak salah ketika menangani kasus intoleransi.

"Karena dalam beberapa kasus yang sesungguhnya itu paling bermasalah adalah keberpihakan. Jadi, 'standing position' aparat pada banyak kasus sering tidak pada tempatnya," ujar Peneliti Setara Institute Halili Hasan di Jakarta, Minggu (31/2).

Baca Juga:

Panglima TNI dan Kapolri Sidak Ketertiban Warga Gunakan Masker di Pasar Tanah Abang

Ia mencontohkan kasus intoleransi di Tanjung Balai, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Kepolisian justru ikut-ikutan menyegel tempat ibadah, padahal seharusnya mereka memberikan perlindungan dengan memegang prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

"Sehingga mereka ketika mendapati kelompok intoleran itu persekusi, kelompok minoritas yang menjadi korban harusnya kan negara berpihak melindungi mereka," ujar Halili.

Ia mengatakan Kepolisian juga kerap salah memproses hukum dalam kasus intoleransi. Kepolisian bukannya menindak penyerangan terhadap kelompok minoritas, melainkan memproses pimpinan kelompok minoritas tersebut.

Kasus tersebut, kata dia, terjadi di Sampang, Jawa Timur. Misalnya, kelompok Syiah di Sampang mendapat penyerangan dari kelompok minoritas, mulai dari perusakan rumah ibadah hingga menewaskan anggota tersebut.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti (kanan) saat menerima kunjungan silaturahmi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/1/2021). (Foto: Humas Polri)
Caption

"Tetapi Haji Muluk (pemimpim kelompok Syiah di Sampang) dibawa ke pengadilan dengan pasal penodaan agama. Ini kan problematik ketika misalnya minoritas jadi korban persekusi kelompok intoleran, aparat berkecenderungan untuk melakukan semacam reviktimisasi," kata Halili.

Ia optimistis Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat membawa harapan yang lebih baik untuk penegakan hukum terhadap kelompok intoleran. Polri diminta tak ragu menindak kelompok-kelompok intoleran yang menyerang minoritas.

"Tetapi kita juga harus ingatkan di tengah optimisme itu agar yang bersangkutan tidak melampaui kewenangan," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

TNI Senantiasa Dukung Penegakan Hukum Oleh Polri

#Kasus Intoleransi #Kapolri Listyo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dilantik Jadi Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo Komit Dukung Penuh Kapolri Sukseskan Misi Prabowo
Komjen Dedi menyampaikan kesiapan penuh untuk mendukung Kapolri dalam menjalankan tugas-tugas institusi kepolisian.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 Agustus 2025
Dilantik Jadi Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo Komit Dukung Penuh Kapolri Sukseskan Misi Prabowo
Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Penegakan hukum dijalankan dengan tegas terhadap para pelaku intoleransi.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
Indonesia
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Para pelaku yang terbukti melakukan pengusiran dan perusakan harus dihukum agar memberikan efek jera.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
PSI Kecam Aksi Pembubaran Retreat Pelajar Kristen, Pelaku Harus Dihukum untuk Beri Efek Jera
Indonesia
Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral, Kapolri: Dalam Menerima Kritik, Kami Harus Legawa
Prinsipnya, Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 Februari 2025
Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral, Kapolri: Dalam Menerima Kritik, Kami Harus Legawa
Berita Foto
Raker Perdana Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan Komisi III DPR
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Irwasum Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Didik Setiawan - Senin, 11 November 2024
Raker Perdana Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan Komisi III DPR
Indonesia
Menakar Kesiapan TNI-Polri Hadapi Tantangan Ancaman Keamanan dan Kedaulatan Negara
TNI-Polri bakal menghadapi tugas-tugas besar ke depan, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 September 2024
Menakar Kesiapan TNI-Polri Hadapi Tantangan Ancaman Keamanan dan Kedaulatan Negara
Indonesia
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Adanya tren positif toleransi di tengah masyarakat berdasarkan kajian di tahun 2023.
Zulfikar Sy - Rabu, 30 Agustus 2023
Angka Toleransi Masyarakat Meningkat akibat Menyusutnya Kelompok Intoleran
Indonesia
Ketua MPR Minta Polri Jangan Tunggu Kasus Viral Baru Diusut
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Mula Akmal - Minggu, 02 Juli 2023
Ketua MPR Minta Polri Jangan Tunggu Kasus Viral Baru Diusut
Bagikan