Polisi Hutan Diklaim Berhasil Amankan 26 Juta Hektare Kawasan Hutan


Peringatan HUT ke-57 Polisi Kehutanan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kabupaten Bandung, Kamis, 28 Desember 2023. (Humas Jabar)
MerahPutih.com - Polisi hutan di Indonesia termasuk di Jawa Barat diklaim telah melakukan 2.016 kali operasi pemulihan dan pengamanan hutan, memproses hukum acara lebih dari 1.275 perkara kejahatan kehutanan sampai ke tingkat pengadilan.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT ke-57 Polisi Kehutanan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kabupaten Bandung, Kamis, 28 Desember 2023.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Bagikan 694 Hektare Perhutanan Sosial di Banyuwangi
Bey Machmudin membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. HUT ke-57 Polisi Kehutanan mengambil tema 'Konsolidasi Peran Polhut Sebagai Garda Depan dalam Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berkelanjutan'.
Tercatat, kayu ilegal berhasil disita dan diamankan sebanyak 910.819 meter kubik, serta 239.961 ekor satwa dan 16.079 bagian tubuh satwa disita dan diamankan.
"Sekitar 26 juta hektare kawasan hutan berhasil diamankan dari gangguan. Hasil kerja yang cukup menggembirakan untuk kurun waktu yang hampir sepuluh tahun ini," kata Bey.
Bey menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap jajaran polisi hutan yang telah memberikan komitmen, dedikasi dan kerja- kerja terbaik dalam menjaga kelestarian ekosistem hutan, lingkungan hidup, serta keanekaragaman hayati.
"Dari lubuk hati yang paling dalam saya menyampaikan kebanggaan kita kepada polisi hutan atas kiprah panjang dan jejak pengabdian menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, dalam upaya perlindungan hutan dan penanggulangan tindak kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan," ujar Bey.
Ia mengatakan, sebagai garda terdepan yang melindungi dan mengamankan kawasan hutan, polisi hutan memiliki rekam jejak cukup panjang dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Mulai dari Polisi Khusus Kehutanan (PCK), jagawana, dan menjadi polisi hutan, Satuan Polhut Reaksi Cepat (SPORC) dengan kualifikasi sebagai pasukan khusus.
"Saya memahami tugas dan tanggung jawab polhut tidaklah mudah, penuh tantangan, dan risiko. Dengan dibentengi integritas, moral dan semangat juang tinggi, profesional serta penuh tanggung jawab, tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan dengan penuh amanah," katanya.
Polhut, kata Bey, merupakan panggilan dan bentuk pengabdian seorang patriot dengan jiwa ksatria, yang siap sedia untuk mendharmabaktikan dirinya bagi Ibu Pertiwi. Hal ini sesuai dengan semboyan polhut Indonesia Budhi Bhakti Wirawana yang memiliki makna 'Ksatria Rimba yang Berdedikasi Tinggi dan Berakhlak Mulia'.
"Saya tahu persis komitmen dan kerja yang telah saudara lakukan tidak mudah disertai dengan penuh pengorbanan. Semua yang saudara lakukan merupakan pengabdian kepada bangsa dan negara, tidak hanya untuk generasi sekarang, akan tetapi untuk generasi ke depan," katanya.
Selain itu, berbagai kerja kolaboratif polhut bersama kementerian dan lembaga, seperti penguatan tata kelola dan kerja inovatif yang telah dilakukan seluruh anggota, baik di lingkup dinas lingkungan hidup dan kehutanan, UPT Ditjen KSDAE, UPT Ditjen PPI di Perhutani, maupun lingkup UPT Ditjen Gakkum, harus terus diperkuat. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Punti Kayu, Hutan di Kota Palembang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
