Polisi Enggan Simpulkan Dokter Rica Tri Ikut Gerakan Radikal


Dokter Rica Tri Handayani (Foto: Instagram Rica Tri Handayani)
MerahPutih Peristiwa - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Hudit Wahyudi, enggan menyimpulkan bahwa dokter yang hilang pada 30 Desember lalu ikut gerakan radikal. Menurutnya, berdasarkan surat yang ditinggalkan di rumah sepupu dokter Rica Tri Handayani, wanita asal Lampung tersebut menyatakan tidak bergabung ISIS.
"Salah satu poinnya, ingin berjuang di jalan agama. Belum bisa diambil kesimpulan," Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Hudit Wahyudi di Mapolda, Ringroad Utara, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (5/1).
Saat ini, Hudit menyatakan, tim khusus terus melakukan penyelidikan dan pengejaran. Keberadaan dokter Rica dan anaknya beserta mobil yang digunakan saat itu telah diketahui keberadaannya.
Dokter Rica dikabarkan hilang pada 30 Desember lalu. Istri dokter Aditya Akbar Wicaksono ini sengaja datang ke Yogyakarta pada 12 Desember untuk menemui suaminya yang tengah studi profesi di salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Pada 29 Desember, Aditya menitipkan istrinya di rumah sepupunya, di Maguwoharjo, Yogyakarta. Sehari setelahnya, Rica dikabarkan tidak ada di rumah sepupu tersebut. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban

Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'

Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Bandung Muncul Setelah 10 Tahun: Ini Ceritanya!

Aktivis 98 Lapor Kaesang Hilang ke Polda Metro

Pelaku Mutilasi di Sleman Rebus Potongan Tubuh Korban untuk Hilangkan Jejak

Polisi Sebut Korban dan Pelaku Mutilasi Berkenalan di Media Sosial

Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dieksekusi di Kos Pelaku

Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Sleman

2 Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Polisi

Nodai Kuil Bersejarah Jepang, Remaja Kanada Berurusan dengan Polisi
