Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Berkedok Jasa Pengiriman McDonald's

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 20 Mei 2020
Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Berkedok Jasa Pengiriman McDonald's

Polres Metro Jakarta Pusat membongkar penyelundupan narkoba. Barang bukti yang disita mencapiai 8,5 kilogram (MP/Kanugraha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polres Metro Jakarta Pusat membongkar penyelundupan narkoba. Barang bukti yang disita mencapiai 8,5 kilogram.

Kapolres Metro Jakarta Polree Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pelaku yang ditangkap ada 5 di beberapa tempat seperti Ciputat dan Sawangan.

"Pelaku RW, IN, EI, MA dan TA," kata Heru dalam keteranganya, Rabu (20/5).

Baca Juga:

Anies Bagi-bagi Puluhan Juta Masker untuk Warga Jakarta

Salah satu pelaku mengirimkan barang haram itu menggunakan kotak pegiriman barang makanan McDonald's untuk membawa narkoba. "Ini kamuflase saja. Mereka sarana saja pakai kotak pengiriman MCD. Agar tak kelihatan petugas," kata Heru.

Narkoba ini diduga dikirim dari Malaysia ini dikirimkan melalui jalur laut. Rutenya disinyalir melalui Sumatera. "Ini melibatkan jaringan internasional dan produksi luar negeri. Mereka hanya kurir saja sebab pabriknya berada di luar negeri," terang Heru.

Polres Metro Jakarta Pusat membongkar penyelundupan narkoba. Barang bukti yang disita mencapiai 8,5 kilogram (MP/Kanugraha)

Target penjualan mereka adalah melalui pengecer yang kemudian disuplai kepada pembeli perorangan. Sebab, karena sedang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mayoritas tempat usaha tengah tutup.

"Karena klub malam tak buka mereka pakai pengecer pakai bungkusan kecil," jelas Heru yang menggunakam masker ini.

Usut punya usut, sindikat yang sudah beraksi lebih dari setahun ini masih satu jaringan dengan penyelundup 11 kilogram yang diungkap beberapa waktu lalu. "Ini korbannya bisa mencapai 8 ribu orang. Kalau orang kena narkoba imunitas melemah dan kemungkinan kena corona makin besar," jelas Heru.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Afandi Eka Putra menjelaskan, modus menggunakan tas pengiriman makanan siap saji merupakan modus baru. "Jadi dia pura pura saja pakai itu. Sekali masuk ke tas, bisa muat sampai 6 kilogram," terang Afandi.

Baca Juga:

Mayoritas Penderita Corona di Indonesia Didominasi Laki-laki

Namun, Afandi menyebut, sindikat ini tak ada hubungannya dengan rumah makan MCD. Salah satu pelaku, MA mengaku mendapatkan tas tersebut dari seorang temannya.

"Saya dapat dari teman itu. Kebetulan buat angkut narkoba saja," jelas MA yanh mengenakan baju tahanan ini.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 114 sub 112 junto 132 tentang narkoba. "Ancaman hukuman 20 tahun penjara. Masyarakat diimbau untuk menjauhi narkoba," tutup Heru. (Knu)

#Narkoba #McDonald
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Ditjen PAS: Ketahuan Lewat Sidak Rutin
Ammar Zoni kepergok mengedarkan narkoba di Rutan Salemba. Ditjen PAS pun menyebutkan, bahwa hal itu diketahui dari sidak rutin di dalam lapas.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Ammar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Ditjen PAS: Ketahuan Lewat Sidak Rutin
Indonesia
DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan LP, Ammar Zoni Sampai Bisa Edarkan Narkoba
Peredaran narkoba di dalam LP masih menjadi masalah serius yang belum terselesaikan.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Pertanyakan Sistem Pengawasan LP, Ammar Zoni Sampai Bisa Edarkan Narkoba
Indonesia
Sindikat Peredaran Sabu 12 Kg yang Menyaru Truk Pengangkut Jeruk Ditangkap di Tol Jakarta-Cikampek, Puluhan Ribu Orang Nyaris jadi Korban
Polisi menghentikan truk tersebut setelah melakukan pengintaian intensif berdasarkan informasi intelijen.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Sindikat Peredaran Sabu 12 Kg yang Menyaru Truk Pengangkut Jeruk Ditangkap di Tol Jakarta-Cikampek, Puluhan Ribu Orang Nyaris jadi Korban
Indonesia
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Polisi tidak segan menindak tegas anggota yang melanggar ataupun diduga membekingi pedang narkoba.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Indonesia
Terbongkar, Puluhan Bungkus Narkoba Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi Beredar di Tanjung Priok, Kurir Dijanjikan Untung Rp 5 Juta Sekali Jual
Tersangka mengaku diperintah 'Om Bos' untuk mengambil narkoba.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Terbongkar, Puluhan Bungkus Narkoba Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi Beredar di Tanjung Priok, Kurir Dijanjikan Untung Rp 5 Juta Sekali Jual
Indonesia
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Musisi Fariz Roestam Munaf (Fariz RM) ikhlas menerima vonis hukuman penjara 10 bulan dan denda Rp 800 juta dalam kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) jenis sabu dan kepemilikan ganja.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Indonesia
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
"Jika terdakwa tidak membayar denda maka akan dikenakan hukuman penjara dua bulan," kata majelis hakim
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
Indonesia
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada Fariz RM.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
ShowBiz
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Sangha awalnya membantah tuduhan tersebut, tetapi sepakat untuk mengubah pengakuannya pada Agustus.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Bagikan