Polisi Beberkan Alasan Tolak Laporan 'PSK' Terhadap Andre Rosiade

Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade. (MP/Ponco Sulaksono)
Merahputih.com - Polisi menolak laporan yang dibuat Jaringan Aktivis (JARAK) Indonesia dalam kasus penggerebekan PSK yang diduga melibatkan anggota DPR dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade.
Bareskrim mengembalikan laporan itu lantaran tak dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung.
"Setiap laporan masyarakat harus ada kelengkapan, harus ada barang bukti awal," kata Karopenmas Polri Brigjen Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (11/2).
Baca Juga:
Penjebakan PSK oleh Andre Rosiade Dinilai Bertentangan dengan Aturan Hukum
Saat hendak melaporkan, haruslah ada barang bukti yang disertakan. Barang bukti tersebut, kata dia, harus lengkap dan terkait dengan pasal apa yang hendak dilaporkan.
"Ya tentunya harus ada, misalkan yang dilaporkan apa. Misalkan yang dilaporkan ITE harus ada cropnya, atau videonya dan lain sebagainya," katanya.
Argo mengatakan barang bukti awal itu terkait dengan dugaan tindak pidana atau pasal yang dilaporkan pelapor dalam laporannya.
"Misalkan yang dilaporkan ITE [Informasi dan Transaksi Elektronik] harus ada crop-nya, atau videonya, dan lain sebagainya," ujar dia.

Jaringan Aktivis (Jarak) Indonesia sebelumnya hendak melaporkan anggota DPR RI Andre Rosiade ke Bareskrim Polri. Jarak Indonesia menduga Andre memiliki kepentingan politik dalam penggerebekan PSK atas nama N (26) dan muncikari AS (24) di Padang, Sumatera Barat. Namun laporan itu tidak diterima.
"Dibilang diterima sih, bukan artinya tidak diterima ya. Intinya baru secara follow up saja gitu," nelas Anggoya DPP Jarak Donny Manurung.
Baca Juga:
Ia berjanji bakal melengkapi alat bukti yang ada. "Kita buat, kita masih disuruh pembuktian, alat-alat bukti seperti percakapan, pesan, video yang belum kami bawa sepenuhnya nanti, nanti kami bawa untuk kelengkapan bukti pelaporan," kata Donny. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK

[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah
![[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah](https://img.merahputih.com/media/b4/51/d5/b451d58a3a8276de745449d5505e8d95_182x135.jpg)
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja

PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi

Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya

Komisi III DPR Minta Polisi Ungkap Jaringan Pengiriman PSK di Sekitar IKN

Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem

Mobil Dinas Viral Dipakai Transaksi dengan PSK, Kemenhan: Jangan Buru-Buru Ambil Kesimpulan

Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik

Puluhan PSK Gang Royal Berhasil Kabur dari Kejaran Satpol PP Jakbar, 14 Terciduk
